Computer File
Pelaksanaan fraud risk assessment untuk menentukan tingkat risiko fraud yang terjadi atas siklus penjualan dan penerimaan kas : studi kasus PT SMU, Bogor
Objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah pelaksanaan fraud risk assessment atas siklus penjualan dan penerimaan kas PT. SMU untuk menentukan tingkat risiko fraud yang terjadi. PT. SMU merupakan perusahaan yang bcrlokasi di Bogor dan bergerak di bidang industri makanan ringan. Masalah yang akan dibal1as dalam skripsi ini adalah apakah terdapat risiko kecurangan pada siklus penjualan dan penerimaan kas dari pelaksanaan fraud risk assessment serta bagaimana peranan pengendalian intern perusal1aan dalam mengurangi risiko kecurangan yang dapat terjadi pada siklus penjualan dan penerimaan kas di perusahaan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalal1 untuk mengidentifikasi risiko kecurangan yang mungkin terjadi pada siklus penjualan dan penerimaan kas dari pelaksanaan fraud risk assessment serta mengetahui peranan pengendalian intern perusahaan dalam mengurangi risiko kecurangan yang dapat terjadi pada siklus penjualan dan penerimaan kas. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalal1 metode deskriptif analitik, yaitu penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang berkaitan dengan objek yang diteliti sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan yang sebenarnya dari objek penelitian. Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi hanya pada siklus penjualan dan penerimaan kas khususnya transaksi penjualan secara tunai di dalam perusal1aan. Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bal1wa terdapat tingkat risiko fraud yang signifikan pada siklus penjualan dan penerimaan kas PT. SMU, yaitu adanya ekspektasi yang tinggi dari pemilik atas profitabilitas perusahaan dan persaingan yang ketat yang memberikan tekanan bagi manajemen untuk melakukan manipulasi laporan keuangan, adanya perangkapan fungsi penerimaan kas dengan pembuat Faktur yang dapat menyebabkan terjadinya lapping, serta adanya perangkapan fungsi penerimaan retur dengan pembuat Surat Jalan yang memungkinkan dilakukannya pencurian kas. Pengendalian intern yang diterapkan di perusahaan dinilai tidak dapat dapat mengurangi signifikansi faktor risiko fraud tersebut karena fungsi penerimaan kas dan pembuat Faktur masih dilakukan oleh bagian yang sama, tidak adanya pengendalian intern yang terkait dengan risiko pencurian kas dan masih terdapat perangkapan fungsi penerimaan retur dengan pembuat Surat Jalan. Maka risiko tersebut masih termasuk dalam tingkat risiko fraud yang signifikan. Saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada perusahaan, yaitu melakukan pemisahan fungsi antara bagian yang menerima kas dan bagian yang membuat Faktur, melakukan pemisahan fungsi antara bagian yang menerima retur, bagian yang mengotorisasi dan memeriksa retur barang dan bagian yang menerima kas atau pembayaran, pembuatan dokumen yang memadai yaitu dokumen Surat Jalan yang di-pranomori.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4893 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KUR p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain