Computer File
Peranan capital budgeting dalam menilai penambahan mesin baru pada PT. 'MT' Bandung
Dalam era pembangunan ini, Indonesia giat melakukan pembangunan di berbagai sektor . Salah satu bagian penting dari usaha pembangunan adalah dalam bidang pertanian. Dengan berkembangnya bidang pertanian, maka semakin berkembang pula industri pembuatan pupuk sebagai sarana penunjang bidang pertanian.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di PT 'MT' Bandung sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan Pupuk Majemuk Lengkap Serbuk (PMLS) dan Pupuk Majemuk Lengkap Tablet (PMLT).
Kurang lebih pada bulan Mei 1999 lalu, perusahaan menambah mesin-mesin baru sebagai usaha untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan PMLT dari distributor untuk menambah kapasitas produksi. Berdasarkan kondisi tersebut, dewan direksi PT "MT" melakukan proyek investasi yaitu menambah mesin-mesin. Dalam melakukan proyek investasi tersebut, PT "MT" hanya menghitung perkiraan pendapatan dan biaya-biaya secara kasar , perusahaan belum menerapkan teknik capital budgeting.
Untuk itu, dalam skripsi ini, penulis mencoba menerapkan teknik capital budgeting untuk menilai kelayakan proyek investasi penambahan mesin pada PT "MT". Langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan menghitung total biaya investasi awal. Kemudian penulis memproyeksikan pendapatan yang diterima dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama umur ekonomis mesin-mesin baru tersebut yaitu selama 5 tahun. Dari hasil perhitungan biaya investasi awal, proyeksi pendapatan dan proyeksi biaya-biaya, dibuat proyeksi cash flow. Proyeksi cash flow ini digunakan sebagai dasar dalam perhitungan dengan metode penilaian investasi.
Metode yang digunakan adalah Payback Period, Net Present Value, Internal Rate od Return dan Profitability Index. Hasil perhitungan dengan metode-metode ini adalah sebagai berikut : Metode Payback Period , maka lamanya waktu yang diperlukan untuk memperoleh kembali seluruh dana investasi awal adalah 1 tahun 4 bulan sedangkan payback period maksimum yang disyaratkan oleh perusahaan adalah 5 tahun. Metode Net Present Value (NPV) dengan discount factor 14% dihasilkan nilai NPV sebesar 8.467.723.282. Metode Internal Rate of Return (IRR) diketahui bahwa besarnya IRR proyek investasi adalah 87,2% sedangkan discount factor yang digunakan adalah 14%. Metode Profitability Index (PI) , diketahui bahwa proyek investasi menghasilkan PI sebesar 3,78 .
Jadi, berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dan bahas, penulis mengusulkan agar PT "MY" melaksanakan proyek investasi penambahan mesin-mesin tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5504 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PUS p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain