Computer File
Analisis price earning ratio untuk menentukan kelayakan suatu investasi terhadap saham - saham industri Telekomunikasi di Indonesia
Industri telekomunikasi di Indonesia termasuk memiliki pertumbuhan yang
paling tinggi dibandingkan dengan industri-industri lainnya di Indonesia. Sampai pada
saat ini industri telekomunikasi masih mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan
(dah meningkat pesat diiringi banyaknya inovasi-inovasi baru pada tekhnologinya.
Keadaan seperti ini menarik banyak minat investor untuk berinvestasi di industri ini.
Terdapat lima perusahaan di industri telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek
Jakm1a yaitu, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk, PT. Exdeomindo
Pratama Tbk, PT. Bakrie Telkom Tbk dan PT. Mobile-8 Telkom Tbk.
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan
saham-saham industri telekomunikasi di pasar bursa dan untuk mengetahui kelayakan
saham-saham industri telekomunikasi dibantu dengan metode priee earning rasio dalam
menentukan suatu investasi. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi penulis,
pembaca, dan pihak-pihak lain yang tertarik dengan permasalahan yang dibahas.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian studi kasus, dengan jenis
penelitian deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan adalah data
sekunder dengan metode studi dokumen. Analisis yang dilakukan menggunakan analisis
price earning ratio.
Berdasarkan hasil penelitian, persaingan di industri telekomunikasi didominasi
oleh Telkom dan Indosat. Sampai penutupan tahun 2007, harga saham tertinggi masih
dipegang Telkom sebesar Rp 10.150,00, disusul indosat sebesar Rp 8.650,00, kemudian
XL sebesar Rp 2.175,00, Esia sebesar Rp 420,00 dan terakhir Fren sebesar Rp 260,00.
Telkom merupakan model korporasi terbaik di Indonesia. Dengan PIE yang cukup
tinggi, Telkom dan lndosat layak untuk dijadikan investasi. Sedangkan untuk XL, Esia
dan Fren dianggap belum layak untuk dijadikan investasi karena bam terdaftar di Bursa
Efek Jakarta kurang dari tiga tahun.
Saran yang bisa diberikan oleh penulis kepada investor adalah dengan
menggunakan analisis price earning rasio, para investor bisa mengambil keputusan lebih
cepat tanpa kehilangan peluang yang ada.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp10578 | DIG - FISIP | Skripsi | AB WIJ a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain