Computer File
Hubungan antara sikap karyawan terhadap pelaksanaan program insentif dengan motivasi kerja pada karyawan agen junior di PT. Asuransi Jiwasraya Kantor Cabang Bandung Barat, Bandung
Persaingan nntuk mendapatkan nasabah dalam jumlah yang besar di perusahaan asuransi sangat meningkat, melihat semakin banyaknya perusahaan-perusahaan asuransi yang berdiri saat ini. Tiap perusahaan berusaha menampilkan keunggulan dan keistimewaan dari masing-masing produk yang mereka tawarkan. Agen dalam hal ini sebagai karyawan yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan jumlah nasabah di dalam perusahaan asuransi sangat dibutuhkan kinerjanya, mengingat agen dianggap sebagai ujung tombak perusahaan dalam peningkatan produktivitas perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja agen yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan adalah dengan memberikan insentif, yang pada penelitian ini adalah insentif finansial yang terdiri dari tunjangan transportasi dan tunjangan akuisisi. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan pelaksanaan sistem insentif dengan motivasi kerja karyawan di PT. Asuransi Jiwasraya di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan jenis penelitian eksplanatoris. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang karyawan agen junior dengan analisis data secara sensus. Untuk pengumpulan data dilakukan melalui data sekunder dan penyebaran kuesioner. Data primer diolah menggunakan rumus Rank Spearman. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat koefisien korelasi rs sebesar (+) 0.48 yang berarti terdapat hubungan antara pelaksanaan sistem insentif dengan motivasi kerja karyawan dimana angka (+) 0.48 menunjukkan adanya hubungan yang lemah atau rendah. Arah hubungan yang positif (+) berarti korelasi antara kedua variabel bersifat searah. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh penulis, bahwa semakin positif sikap karyawan terhadap pelaksanaan sistem insentif, maka semakin tinggi motivasi kerja karyawan. Dari penelitian ini juga diperoleh kesimpulan bahwa sikap karyawan terhadap pelaksanaan sistem insentif mempengaruhi motivasi kerja sebesar 23.04% dan sisanya 76.96% merupakan faktor lain yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan seperti kepuasan kerja, ability, kebutuhan yang berbeda dan lainnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp10677 | DIG - FISIP | Skripsi | AB GIN h/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain