Computer File
Analisis pengaruh naik turunnya valuta asing terhadap cash flows pabrik tekstil 'X' yang berorientasi ekspor (2006 - 2008)
Objek penelitian ini adalah Pabrik Tekstil "X", di mana analisis data
menggunakan eksposur transaksi dan regresi linier. Penguj ian statistik menggunakan
Uji T. Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui aspek-aspek yang
biasanya diperhatikan oleh "Perusahaan" sebelum melakukan transaksi perdagangan
menggunakan valuta asing. Kedua, untuk mengetahui prosedur perdagangan yang
biasanya dilakukan oleh "Perusahaan". Terakhir, untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh naik turunnya dolar terhadap cash flow "Perusahaan".
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek
yang biasa diperhatikan "Perusahaan" sebelum melakukan transak~i ekspor d~n impor
dengan valuta asing" adalah aspek ekonomi, hukum, dan peraturari, politik, budaya,
keuangan dan risiko.
Prosedur transaksi ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh "Perusahaan"
adalah transaksi menggunakan dokumen L/C untuk menjamin para importir
membayar benang katun yang telah diekspor oleh "Perusahaan". Sebaliknya, L/C
juga digunakan oleh "Perusahaan" untuk membeli kapas dari eksportir.
Dari hasil perhitungan keuangan menggunakan eksposur transaksi dapat
disimpulkan bahwa eksposur transaksi "Perusahaan" tidak hanya didasarkan pada
ukuran posisi terbuka dalam dolar namun juga nilai tukar dolar terhadap rupiah. Jadi,
jika dolar mengalami apresiasi, maka cash flow akan naik. Sedangkan dari hasil
perhitungan menggunakan analisis regresi terbukti bilamana dolar naik, maka cash
flow "Perusahaan" akan naik.
Atas dasar kenyataan tersebut, maka penulis menyarankan agar "Perusahaan"
memperhatikan aspek ekonomi, karena menentukan bahwa para importir akan
membeli benang pada harga yang akan menghasilkan keuntungan bagi "Perusahaan".
Karena adanya desakan dari dunia usaha yang tidak berorientasi ekspor yang
mengingin kan transaksi-transaksi dalam negeri menggunakan mata uang rupiah,
seperti tahun-tahun sebelum 1998. Bila hal ini ditetapkan pemerintah, maka
"Perusahaan" sebaiknya melakukan tindakan hedging untuk melindungi risiko
perubahan cash flow dari gejolak nilai tukar valuta asing. Hedging yang sebaiknya
dilakukan oleh "Perusahaan" adalah call option dan put option.
"Perusahaan" sebaiknya mempunyai cadangan untuk mengantisipasi bad debt
expense, untuk menghindari resiko yang tak terduga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11048 | DIG - FISIP | Skripsi | AB SAN a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain