Computer File
Analisis pengendalian persediaan bahan baku studi kasus : gula aren dengan metode EOQ di Perusahaan Kecap Jaya Maju
Bahan baku merupakan faktor utama di dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Adanya persediaan bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah biaya penyimpanan antara lain biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan baku yang terlalu kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan kekurangan akan kebutuhan produksi dan menyebabkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pengendalian persediaan bahan baku agar terjamin kontinuitas usahanya.
Perusahaan Kecap Jaya Maju adalah perusahaan yang bergerak pada pembuatan kecap, yang salah satu bahan bakunya adalah gula aren. Masalah yang muncul adalah permintaan kecap sering tidak dapat terpenuhi karena terjadinya kekurangan persediaan baban baku gula aren.
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengendalian persediaan gula aren yang telah dilakukan di Perusahan Kecap Jaya Maju, serta pengendalian persediaan gula aren menurut metode Economic Order Quantity (EOQ).
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa Perusahaan Kecap Jaya Maju sering tidak bisa berproduksi karena kekurangan bahan baku gula aren. Dari hasil perhitungan metode EOQ didapat jumlah pesanan optimal sebesar 1.643,18 kg dengan total biaya persediaan mencapai Rp 8.782.894,659 akan terjadi penghematan biaya sebesar 67,70% dari aktual yang diterapkan perusahaan. Pemesanan kembali pada jumlah persediaan 821,523 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 20 kali/tahun. Kemudian perlu adanya safety stock sebesar 203,40 kg sebagai cadangan persediaan apabila terjadi kekurangan persediaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11233 | DIG - FISIP | Skripsi | AB STE a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain