Computer File
Pengaruh antara sikap terhadap pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan di PT. Pertamina ( Persero ) Unit Pemasaran VI Kalimantan, Balikpapan
Penulis akan meneliti pemberian kompensasi tidak langsung yaitu program
kesejahteraan karyawan. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh
Antara Sikap Terhadap Program Kesejahteraan Karyawan Dengan Motivasi Kerja
Karyawan pada PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran VI Kalimantan,
Balikpapan”.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap karyawan mengenai
program kesejahteraan yang dilaksanakan oleh perusahaan yang dapat meningkatkan
motivasi kerja karyawan dan untuk mengetahui besarnya hubungan program kesejahteraan
dengan motivasi kerja karyawan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner
sebagai alat pengumpulan data. Penelitian survei digunakan dengan maksud untuk
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Data
yang diperlukan diperoleh melalui studi lapangan yaitu melalui observasi, wawancara, dan
penyebaran kusioner.
Penulis menyebarkan kuesioner kepada 32 orang responden. Kemudian hasil
pernyataan dari responden tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode
statistik, yaitu dengan Korelasi Rank Spearman, Statistik Uji t dan Koefisien Determinasi
r. Dari hasil penelitian, pernyataan responden atas program kesejahteraan adalah Sangat
Baik, yang ditunjukkan dengan nilai total rata-rata secara keseluruhan adalah 4,29.
Demikian juga pernyataan responden terhadap motivasi kerja karyawan adalah Tinggi,
yang ditunjukkan dengan nilai total rata-rata diatas +0,20 s/d +,59. Kolerasi Rank
Spearman menunjukkan bahwa hubungan cukup kuat yaitu sebesar 0,65. Besarnya
hubungan program kesejahteraan dengan motivasi kerja karyawan yang diperoleh dari
perhitungan Koefisien Determinasi adalah sebesar 42,25% dan sisanya 57,75% oleh
penulis dianggap faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sedangkan
dari perhitungan Statistik Uji t, ternyata thitung = 4,684 lebih besar dari ttabel = 1,697. Maka
H1 diterima dan H0 ditolak. Ini berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara
program kesejahteraan dengan motivasi kerja karyawan.
Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan yaitu “Jika pelaksanaan program
kesejahteraan yang diterapkan perusahaan telah sesuai dengan harapan karyawan
maka motivasi kerja karyawan akan meningkat”. Dapat diterima.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp11284 | DIG - FISIP | Skripsi | AB PAS p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain