Computer File
Peranan internasional labour organization dalam mengembangkan kebebasan berserikat bagi buruh di Indonesia Tahun 1998-2000
Secara individual, pekerja umumnya berada di pihak yang lemah dalam
menghadapi pihak lain untuk membela dan memajukan kepentingan-kepentingannya. Dengan berserikat, pekerja akan mempunyai kekuatan dalam memperjuangkan hak-hak ekonominya seperti upah dan kondisi kerja yang lebih baik. Namun pembentukan organisasi pekerja tidak selalu mudah dan lancar, karena masih sering dianggap sebagai ancaman terhadap kepentingan organisasi lain. Oleh karena itu jaminan kebebasan berserikat bagi pekerja akan memberikan sumbangan yang besar atas terlaksananya hak-hak pekerja. Dalam hal ini, International Labour Organization (ILO) menjadikan kebebasan berserikat sebagai salah satu prioritas untuk dapat dijamin pelaksanaannya diantara negara-negara anggotanya.
Sebagai instansi khusus dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ILO merupakan organisasi internasional dengan maksud mempertahankan dan meningkatkan kebebasan manusia, dan khususnya dikalangan buruh. Kebebasan berserikat memungkinkan pembentukan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha serta memberikan cara-cara untuk membela dan memajukan kepentingan anggota-anggotanya. Dalam hal ini tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kebebasan berserikat merupakan suatu faktor untuk mencapai ketenteraman industrial dan suatu unsur essensial untuk mencapai keadilan sosial. Hal tersebut menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian tentang "Apakah Peranan ILO Dalam Mengembangkan Kebebasan Berserikat Bagi Buruh Di Indonesia, Tahun 1998-2000", Penulis sangat tertarik untuk mengetahui apakah usaha-usaha yang dilakukan oleh ILO untuk mengembangkan kebebasan berserikat bagi buruh di Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp12930 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PRA p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain