Computer File
Upaya Amerika Serikat mendorong China merevaluasi mata uang Yuan Renminbi Tahun 2003 - 2005
Nilai tukar mata uang China Yuan Renminbi sejak tahun 1994 dipatok
tetap terhadap mata uang dollar Amerika Serikat. Mengikuti terjadinya krisis finansial Asia tahun 1997- 1998, pemerintah China semakin berketetapan untuk tidak mengambangkan nilai tukar Yuan Renminbi. Kebijakan tersebut diambil sebab China sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya bersandar pada sektor ekspor tidak menginginkan labilnya nilai tukar mata uang membuat pertumbuhan ekonomi China terhambat. Tindakan China tersebut ikut membantu perekonomian negara-negara Asia lainnya dengan memberi jaminan kestabilan nilai tukar mata uang Yuan Renminbi terhadap nilai tukar mata uang mereka. Pada tahun 2003 terjadi kampanye guna memilih Presiden Amerika Serikat berikutnya. Berbagai isu yang menjadi perhatian para pemilih diangkat sebagai bahan kampanye. Salah satu isu domestik yang hangat pada saat itu adalah ketidakpastian perekonomian Amerika Serikat. Banyak lapangan pekerjaan di sektor manufaktur hilang dan tingkat bunga Bank Sentral Amerika Serikat berubah-ubah tanpa dapat diprediksi oleh pasar Kondisi deflasi sekaligus inflasi mewarnai perekonomian Amerika Serikat dalam kurun waktu hampir bersamaan. Ketika masyarakat Amerika Serikat berusaha mencari penyebab ketidakstabilan perekonomian domestik, mereka menemukan fakta bahwa China memiliki surplus perdagangan yang sangat besar terhadap Amerika Serikat. Mereka juga menemukan fakta bahwa sebagian lapangan pekerjaan di sektor manufaktur Amerika Serikat lenyap sebab berpindah ke China. Anggota-anggota Kongres Amerika Serikat kemudian menuduh China mendapat keuntungan-keuntungan perdagangan dari nilai tukar Yuan Renminbi yang dipatok tetap terhadap dollar Amerika Serikat. Lebih jauh lagi, mereka menuduh China mendapat keuntungan ekonomi dengan mengorbankan perekonomian Amerika Serikat.
Anggota-anggota Kongres Amerika Serikat mewajibkan administrasi
pemerintah Amerika Serikat mendorong China merevaluasi mata uangnya.
Presiden Bush yang pada saat itu berkepentingan mengumpulkan citra baik agar dapat dipilih kembali dalam pemilu, bekerja bersama dengan seluruh administrasi pemerintahan untuk mendorong China merevaluasi nilai tukar Yuan Renminbi. Menteri Keuangan Amerika Serikat pada waktu itu, John Snow, mendapat tugas sebagai koordinatornya. Di bawah tekanan dati publik dan anggota-anggota Kongres Amerika Serikat, pemerintah Amerika Serikat bekerja untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13149 | DIG - FISIP | Skripsi | HI WIL u/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain