Computer File
Dinamika kebijakan perdagangan Cina paska Cina masuk ke WTO dalam hubungan dagang Cina - AS (2001-2005)
Dalam sejarah hubungan Cina dengan AS mengalami berbagai fluktuasi
karena perbedaan ideologi antar keduanya. Normalisasi hubungan AS dan RRC
secara formal terjadi pada tanggal 1 Januari l979. Pada tahun selanjutnya Cina dan
AS saling memberikan status Most Favored Nation (MFN) untuk pertama kalinya.
Cina mempunyai arti penting bagi AS terutama karena Cina merupakan pasar
potensial bagi produk-produk AS seperti pesawat terbang, alat komuniksai, dan lain-lain.
Hubungan Cina-AS diwarnai dengan isu-isu yang tidak jarang membuat
hubungan keduanya menjadi rengggang, isu-isu yang mewarnai hubungan AS dan
Cina antara lain defisit perdagangan yang dialami AS dalam perdagangannya dengan
Cina, masalah hak asasi manusia (HAM), dan mengenai hak kekayaaan intelektual.
Oleh karena masalah-masalnh di atas maka usaha Cina untuk bergabung dengan
World Trade Organintion (WTO) selalu mendapat tantangan dari AS. Namun,
dikarenakan nilai pangsa pasar Cina yang besar akhirnya AS mau juga berdamai
dengan Cina dan mendukung keanggotaannya di WTO. Cina dinyatakan secara
resmi menjadi anggota WTO pada tanggal 11 Desember 200l.
Kebijakan Perdagangan Cina paska masuk ke WTO mengalami perubahan
karena semakin terintegrasi dalam perdagangan bebas dan Cina memenuhi sebagian
besar komitmennya pada WTO untuk mempermudah akses pasar. Namun dengan
masuknya Cina ke WTO bukan berarti konflik perdagangan Cina-AS terselesaikan.
Karena defisit perdagangan AS semakin meningkat dan masalah hak kekayaan
intelektual masih kerap kali terjadi di Cina.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13210 | DIG - FISIP | Skripsi | HI RAM d/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain