Computer File
Kontribusi Asian Development Bank (ADB) dalam rekonstruksi Afganistan pasca invasi Amerika Serikat ke Afganistan (2002-2004)
Negara Mganistan pernah dijuluki sebagai Tanah Krisis (Land of Crises).
Hal ini dikarenakan selama 25 tahun terakhir ini Afganistan terjebak perang dan
seperti kehilangan identitas. Negara ini ibaratnya beIjalan seperti tanpa arab.
Terlebih lagi akibat dari invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat ke
Mganistan pada tabun 2001 telah membuat Afganistan menjadi negara yang
porak-poranda. Pemerintah Afganistan berupaya untuk membangun kembali
Mganistan menjadi sebuah negara yang mandiri dan mampu memberikan
kesejabteraan bagi rakyatnya.
Sesuai dengan tujuannya yaitu untuk membantu negara anggotanya untuk
keluar dari kemiskinan, Asian Development Bank (ADB) sebagai salah satu bank
pembangunan multilateral berusaba memberikan kontribusi baik dalam hal
fmansialmaupun teknis kepada pemerintab Afganistan dalam rangka rekonstruksi
Mganistan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode deskriptif analitis, dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kontribusi ADB dalam rekonstruksi Afganistan pasca invasi Amerika Serikat ke
Afganistan. Penulis menggunakan teori utama yaitu teori Organisasi Internasional,
yang mencakup peran dan fungsi Organisasi Internasional, serta beberapa teori
pendukung lainnya.
Dilihat dari kontribusi yang diberikan ADB dalam rangka rekonstruksi
Afganistan, ADB telah memberikan kontribusi sesuai dengan fungsinya yaitu
menyediakan bantuan dalam hal penyusunan perencanaan, strategi, maupun
pelaksanaan proyek-proyek pembangunan serta memberikan bantuan jasa
konsultasi dan juga nasihat untuk pembangunan. Dalam hal penyusunan
perencanaan, langkah yang dilakukan ADB antara lain adalah dengan memastikan
adanya kepemimpinan negara, menetapkan kebutuhan dasar yang diperlukan,
menetapkan prioritas, membangun kapasitas, menentukan mekanisme kerja,
memonitor hal-hal yang telah dicapai, dan lain sebagainya. Sementara strategi
yang dilakukan oleh ADB antara lain adalah melalui upaya pemenuhan kebutuhan
jangka pendek maupun jangka panjang dan dapat dilihat pula pada Initial Cauntry
Strategy and Program ADB di Afganistan. Disini ADB juga telah berhasil
menjadi fasilitator maupun menjadi motivator dalam membantu proses
rekonstruksi di Afganistan. Pelaksanaan rekonstruksi di Afganistan ini juga
mengalami berbagai kendala yang menghambat pembangunan di Afganistan salah
satunya adalah kondisi keamanan di Afganistan yang masih saja mendapatkan
perlawanan dari sisa-sisa kelompok Taliban.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13222 | DIG - FISIP | Skripsi | HI SOF k/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain