Computer File
Implementasi Politik Luar Negeri Amerika Serikat terhadap penolakan perluasan keanggotaan tetap Dewan Keamanan PBB melalui instrumen diplomasi
Berbagai kontroversi muncul mengenai peran PBB dalam menghadapi
tantangan isu keamanan internasional di abad 21 khususnya kegagalan PBB mencegah perang Irak mendorong Kofi Annan sebagai Sekjen PBB memunculkan kembali ide reforrnasi PBB pada awal bulan September 2003. Salah satu agenda
Reforrnasi PBB adalah perluasan Dewan Keamanan PBB. Perluasan Dewan Keamanan PBB dilakukan dengan alasan bahwa salah satu hal yang menyebabkan kegagalan PBB dalam mengatasi berbagai isu keamanan internasional adalah komposisi Dewan Keamanan PBB yang saat ini tidak mewakili realita komunitas
internasional. Saat ini, keanggotaan Dewan Keamanan PBB didominasi oleh negara maju dan komposisi seperti ini merupakan bentuk ketidakadilan bagi negara berkembang. Menanggapi perluasan Dewan Keamanan, Amerika Serikat
sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB mengeluarkan kebijakan untuk menolak dengan tegas perluasan tersebut Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitis dengan tujuan untuk mendeskripsikan diplomasi yang dilakukan Amerika Serikat dalam menolak perluasan Dewan Keamanan PBB. Dari penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa perJuasan keanggotaan tetap Dewan Keamanan
PBB merupakan ancaman terhadap pencapaian kepentingan nasional Amerika Serikat didalam PBB. Oleh karena itu, Amerika Serikat merasa perlu untuk membentuk suatu kebijakan untuk menolak perluasan Dewan Keamanan PBB tersebut. Dalam implementasi kebijakan ini, Amerika Serikat menggunakan
instrumen diplomasi melalui upaya bilateral dan multilateral dengan negara-negara anggota PBB yang juga menentang perluasan DK PBB.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13235 | DIG - FISIP | Skripsi | HI TER i/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain