Computer File
Pengaruh krisis Siprus terhadap proses integrasi Turki ke Uni Eropa
Krisis Siprus adalah salah satu kendala yang dihadapi Turki dalam
upayanya untuk berintegrasi ke dalam Uni Eropa. Penulis tertarik memilih isu ini sebagai objek penelitian karena dalam isu ini setidaknya terjadi hubungan yang cukup kompleks antara dua atau lebih aktor, yakni Turki, Siprus, dan Uni Eropa. Melalui penelitian ini penulis ingin menggambarkan bagaimana pengaruh krisis Siprus terhadap proses integrasi Turki ke dalam Uni Eropa. Dalam rangka mendeskripsikan bagaimana krisis Siprus mempengaruhi proses Integrasi Turki ke Uni Eropa, penulis l11enggunakan beberapa teori pendukung seperti teori Politik Luar Negeri dan teori Politik Internasional.
Sejak invasi Turki ke Siprus tahun 1974, pulau Siprus terbagi l11enjadi dua
wilayah kekuasaan, yakni Siprus Yunani dan Siprus Turki. Siprus Yunani kemudian mendeklarasikan diri sebagai penguasa yang sah atas Siprus. Dan pada tahun 1983, Siprus Turki mendeklarasikan kemerdekaannya dan menyebut pemerintahannya sebagai Turkish Republic of Northern Cyprus (TRNC). TRNC gagal mendapatkan pengakuan dunia lnternasional, sehingga sampai saat ini hanya Turki saja yang mengakui eksistensinya.
Krisis Siprus dalam hal ini berkaitan erat dengan sikap Uni Eropa yang cenderung ambivalen atas keanggotaan Turki. Uni Eropa menuntut Turki agar menyelesaikan krisis Siprus, dan mengakui Siprus Yunani sebagai anggota Uni Eropa. Tuntutan tersebut mendatangkan dilema yang sulit bagi Turki. Disatu sisi Turki ingin menjadi anggota Uni Eropa demi mendapatkan bargaining power yang lebih kuat, baik dalam bidang politik maupun ekonomi. Namun di sisi lain, Turki tidak dapat mengabaikan TRNC demi tujuannya menjadi anggota ke Uni Eropa.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13249 | DIG - FISIP | Skripsi | HI DJU p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain