Computer File
Pengaruh faktor historis dalam interaksi Cina-Jepang pasca perang dingin : studi kasus buku sejarah baru Jepang tahun 2005
Periode pasca Perang Dingin adalah periode yang penuh perubahan. Perubahan yang terjadi juga mencakup perubahan dalam hubungan antarnegara. Tak terkecuali interaksi Cina - Jepang sebagai negara-negara kuat dalam kawasan
Asia Timur, serta merupakan negara-negara maju dunia, mengalami perubahan. Interaksi kedua negara yang telah terbentuk sejak zaman dahulu dan telah banyak mengalami pasang-surut, makin diwarnai oleh adanya kasus revisi buku teks
sekolah Jepang yang dianggap sebagai upaya Jepang untuk mengubah sejarah dan memperbaiki citranya sebagai penjajah di kawasan Asia. Dengan adanya persepsi sejarah masa lalu, sikap dan tindakan kedna negara sangat terpengaruh. Oleh karena itu, pengaruh sejarah dalam interaksi Cina-Jepang sangat penling untuk dikaji dalam memahami interaksi kedna negara saat ini. Dntuk mengetahui pentingnya pengaruh sejarah dalam interaksi kedua negara, perlu menggunakan berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang penting adalah Strategic Culture Theory yang menekankan pengaruh sejarah
budaya dalam hubungan antarnegara. Serta Konstruktivisme yang menekankan pengaruh persepsi suatu negara terbadap negara lain dalam membangun interaksi. Cina mempunyai sejarah masa laIu yang traumatik akibat penjajahan Jepang tahun 1937-1945, sehingga persepsi sejarah ini mempengaruhi interaksi
yang terjalin antara kedua negara, khususnya berpengarnh dalam memburukuya hubungan politik keduanya. Namun dalam ekonomi, pengarnh sejarah tidak terlalu terlihat, terbukti dengan adanya kerjasama dan interdependensi ekonomi
yang semakin meningkat antara kedua negara.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13252 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KOS p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain