Computer File
Pengaruh konfusianisme terhadap pertumbuhan ekonomi Cina era Deng Xiaoping
Sejak awal kemunculannya di sekitar tahun 500 SM, Konfusianisme
merupakan pola pikir, landasan kultural, dan cara pandang terhadap dunia (world
view) yang berpengaruh dalam sejarah peradaban Cina. Substansi ajaran
Konfusianisme yang menekankan tata cara kehidupan praktis memiliki peran dalam
pembentukan struktur perilaku masyarakat Cina. Pengaruh Konfusianisme tidak
hanya berkembang di Cina, melainkan juga di luar Cina. Keberadaan Konfusianisme
di luar Cina mengalami penyesuaian dengan nilai-nilai kebudayaan dan pemikiran
setempat, sehingga Konfusianisme itu sendiri mengalami sintesis. Nilai-nilai
Konfusianisme yang telah bersintesis dengan kebudayaan dan pemikiran non-Cina
tersebut masuk kembali ke Cina sejak penerapan politik pintu terbuka oleh
pemerintahan Deng Xiaoping pada 1979.
Era pemerintahan Deng dikenal sebagai periode dimana perekonomian Cina
mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dibanding era-era sebelumnya. Kebijakan
reformasi ekonominya membuat sistem Sosialisme Cina terbuka terhadap nilai-nilai
kapitalis dan liberalis. Pengaruh Kapitalisme dan Liberalisme di Cina tersebut
membuat perilaku ekonomi masyarakat menjadi kontributif bagi perekonomian
negara secara keseluruhan. Ajaran Konfusianisme sebagai ajaran yang mendasari
pola pikir masyarakat Cina secara umum, diasumsikan memiliki pengaruh terhadap
perilaku ekonomi masyarakatnya. Rumusan masalah tersebut akan menjadi landasan
untuk mendeskripsikan pengaruh Konfusianisme terhadap pertumbuhan ekonomi
Cina era Deng.
Sifat penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teori
yang diutamakan untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian ini adalah nilai-nilai
ajaran Konfusianisme Teori utama tersebut akan didukung oleh tesis Weber
mengenai kaitan antara etika Protestan dan semangat kapitalisme, interpretasi
Habermas terhadap tesis Weber, teori entrepreneurship Schumpeter, serta kaitan
antara perilaku ekonomi masyarakat Cina dengan kebijakan pemerintah menurut
Hodder, Brown, dan Pan.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan antara pengaruh
Konfusianisme di era Deng dengan semangat kewirausahaan. Ajaran Konfusianisme
menekankan kemakmuran individu, penggalian potensi diri, pengambilan keputusan
cepat, serta partisipasi aktif di dunia sebagai upaya menemukan nilai-nilai tertinggi.
Ajaran tersebut sesuai dengan semangat entrepreneurship yang dieksternalisasikan
dari nilai-nilai individualisme Barat Nilai-nilai individualisme barat itu sendiri
masuk seiring dengan kebijakan reformasi Deng. Kewirausahaan yang berkembang
pesat di era Deng lewat kebijakan Township and Village Enterprises (TVEs) tersebut
mempunyai pengaruh terhadap kenaikan Gross Domestic Product (GDP) dan
turunnya unemployment rate di Cina. Keduanya merupakan parameter yang
menunjukkan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang baik di Cina.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13287 | DIG - FISIP | Skripsi | HI MAU p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain