Computer File
Peran Rusia dan China dalam Menjaga Stabilitas Keamanan Asia Tengah Melalui Shanghai Cooperation Organization (SCO)
Selama beberapa tahun terakhir, hubungan antara Rusia dan China
berkembang dengan sangat baik. Kedua negara besar yang bertetangga ini menyadari bahwa keduanya memiliki kepentingan strategis yang hampir serupa, terutama terhadap kawasan Asia Tengah, dan karenanya sepakat untuk meningkatkan hubungan keljasama mereka. Hubungan keduanya diwujudkan dalam pmiisipasi Rusia dan China di Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang merupakan penguatan dari hubungan militer, ekonomi, dan komitmen energi yang sudah terjalin sebelumnya.
SCO merupakan organisasi internasional yang didirikan di Shanghai pada 15 Juni 2001 oleh China, Rusia, dan negara-negara Asia Tengah, yaitu Kazakstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan. SCO diawali dengan mekanisme pembangunan rasa saling pereaya untuk menyelesaikan permasalahan perbatasan namun dalam beberapa tahun terakhir lingkupnya meluas menjadi kerjasama politik, keamanan, diplomasi, ekonomi dan perdagangan, dan bidang-bidang lainnya.
Sejak berakhimya Perang Dingin, Asia Tengah berkembang menjadi
kawasan yang sulit untuk diprediksi. Ketidakstabilan ekonomi, lemahnya masyarakat sipil, iklim politik represif, dan berkembangnya ekstrimisme Islam telah menyelimuti negara-negara eks-Soviet ini sejak memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1991. Perkembangan kawasan yang letaknya berbatasan langsung oleh Rusia dan China ini dianggap sebagai aneaman bagi keamanan nasional kedua negara tersebut. Namun di sisi lain, Asia Tengah merupakan kawasan yang kaya akan sumber daya alam dan energi, seperti minyak, gas alam, dan mineral, yang sangat dibutuhkan oleh Rusia dan China dalam memenuhi kebutuhan energinya di masa depan.
Sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahannya, negara-negara Asia
Tengah berpaling pada Rusia dan China dalam mengamankan kebutuhan
keamanan dan ekonominya. Namun posisi Rusia dan China ini mendapatkan
tantangan dari kedatangan pasukan militer AS di kawasan. Dengan kehadiran AS di Asia Tengah, pengaruh Rusia dan China perlahan-lahan terkikis. Oleh karena itu, Rusia dan China menggunakan posisi, kapasitas geografis mereka yang besar, kekuatan ekonomi, dan juga militer untuk meraih kembali pengaruhnya dan mempertahankan kepentingan nasional mereka di kawasan Asia Tengah. SCO kemudian menjadi sarana kedua negara ini untuk mencapai kepentingan strategisnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13296 | DIG - FISIP | Skripsi | HI AMA p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain