Computer File
Pelanggaran HAM dalam penanganan kerusuhan rasial pada Bulan Oktober 2006 di Perancis
Pene litian ini akan membahas mengenai pelanggaran HAM yang
dilakukan oleh pemerintah Perancis dalam upaya penanganan keru suhan rasial pada bulan Oktober 2005 di Perancis. Penelitian ini berangkat dari teori neoliberal transnasionalisme yang mengedepankan penghormatan terhadap HAM dan pentingnya sebuah institusi, serta teori transnasionalisme. Sedangkan metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian inferensial, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk melukiskan, memaparkan, melaporkan dan menganalisis suatu peristiwa / keadaan, serta mengambil kesimpulan umum dari masalah yang sedang dibahas.
Isu Hak Asasi Manusia (HAM) saat ini telah menjadi salah satu isu yang
mengglobal, dimana munculnya kesadaran akan pentingnya HAM dapat dilihat secara nyata dengan dilahirkannya Deklarasi Universal HAM yang di sahkan oleh PBB pada tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi tersebut telah disetujui oleh berbagai negara di dunia, termasuk Perancis. Perancis sebenarnya merupakan negara yang memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi HAM, namun dalam pelaksanaannya pemerinlah seringkali mengabaikan nilai- nilai moral yang ada. Hal ini terbukti dari banyaknya pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah Perancis dalam mengalasi kerusuhan pada bulan Oktober 2005 lalu. Akar permasalahan dari kerusuhan tersebut sebenarnya adalah kekecewaan dan ketidakpuasan para imigran yang merasa diperlakukan secara di skriminatif oleh pemerintah. Namun, dalam menangani kerusuhan tersebut pemerintah Perancis justru lebih mengedepankan pendekatan militer, dan tidak mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa
pemerintah Perancis sebenarnya memiliki dilema dalam menghadapi masalah
imigrasi. Di satu sisi, mereka tetap harus mengutamakan penghormatan terhadap HAM dalam pembualan kebijakan. Tetapi di sisi lain, mereka juga harus memberlakukan kebijakan yang cukup ketat dalam membatasi imigrasi, agar tidak menimbulkan permasalahan berkelanjutan, serta dalam upaya menjaga stabilitas negara. Hingga saat ini, promosi HAM memang masih menjadi masalah mendasar bagi seluruh pemerinlah dunia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13339 | DIG - FISIP | Skripsi | HI SIR p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain