Computer File
Kepentingan politik Amerika Serikat dalam penghapusan partai Baath pasca invasi ke Irak 2003
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai kepentingan politik
yang mendorong Amerika Serikat untuk menghapuskan Partai Baath pasca invasi
ke lrak 2003. Pasca invasi ke Irak tahun 2003, Amerika Serikat yang berhasil
menggulingkan rezim Saddam Hussein dan memutuskan untuk menghapuskan
Partai Baath. Hal ini dikarenakan selama berkuasa Partai Baath bersikap tiran dan
otoriter terhadap rakyat Irak. Amerika Serikat melihat apabila Partai Baath dengan
nilai-nilainya tetap dipertahankan dalam pemerintahan Irak yang baru maka, akan
menimbulkan ancaman dan halangan bagi Amerika Serikat. Amerika Serikat
menggunakan instrumen militer dan non-militer dalam mencapai kepentingan
nasionalnya di Irak. Amerika Serikat membentuk Colition Provisional Authority
(CPA) yang bekerja sama dengan pemerintah Irak sementara dalam melaksanakan
proses penghapusan Partai Baath, yang dikenal dengan istilah debaathifikasi,
berdasarkan undang-undang debaathifikasi. Penghapusan Partai Baath Irak
berkaitan dengan kepentingan nasional Amerika Serikat di Irak yaitu penyebaran
paham demokrasi yang bertujuan untuk menciptakan sistem politik dan sosial
baru. Berhasilnya pemerintah Amerika Serikat dalam menghapuskan Partai Baath
Irak mengharapkan agar Irak dapat mengadopsi dan memelihara bentuk
pemerintahan yang moderat dan menghormati hak asasi manusia. Di samping itu,
terbentuknya pemerintahan Irak baru yang demokratis pada akhirnya diharapkan
dapat lebih mendukung kepentingan nasional Amerika Serikat di Irak maupun di
kawasan Timur Tengah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13442 | DIG - FISIP | Skripsi | HI ARY k/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain