Computer File
Intifadah al-aqsa sebagai bentuk perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel : studi kasus fenomena Bom Bunuh Diri (2000-2005)
Serangan bom bunuh diri adalah suatu serangan dimana para penyerang
meledakkan dirinya sendiri dengan tujuan membunuh orang disekitarnya. Aksi
terorisme dengan menggunakan metode born bunuh diri menjadi fenomena
mencolok di dalam konflik Israel-Palestina.
Konflik antara Israel-Palestina sudah berlangsung lebih dari 50 tahun.
Konflik tersebut berawal dari dibagi-baginya Palestina oleh PBB. Sejak itu lahir
konflik seputar tanah perbatasan antara bangsa Israel dan bangsa Palestina yang
masih berlangsung sampai sekarang. Intifadah al-Aqsa ialah gelombang kerusuhan
yang terjadi mulai dari September 2000. Konflik berdarah ini dipicu ketika
Perdana Mentri Israel pada masa itu, Ariel Sharon, memasuki Mesjid al-Aqsa,
suatu tempat yang suci bagi kaum muslim Palestina yang pernah dibongkar oleh
Israel. Pada masa Intifadah al-Aqsa, terjadi banyak bom bunuh diri yang dilakukan
oleh kelompok militan Palestina. Hal inilah yang kemudian menjadi fokus dari
penelitian ini.
Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa dengan 44 kali serangan bom
bunuh diri yang dilakukan oleh Palestina selama 5 tahun, berpengaruh dalam
dinamika konflik antara Israel dan Palestina. Pengaruhnya adalah, menimbulkan
kecurigaan antara kedua negara, menambah intensitas konflik, menimbulkan
perpecahan di dalam negeri, dan menghambat proses perdamaian. Oleh karena itu,
konflik antara kedua negara ini semakin sulit menemui jalan keluar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13501 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KEM i/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain