Computer File
Implementasi clean development mechanism (CDM) di Cina studi kasus : pada Proyek Ningxia Yinyi Hongsipu
Dampak perubahan iklim yang diakibatkan pemanasan global sudah semakin
nyata. Tentunya dampak perubaban iklim tersebut menghambat tercapainya sistem
pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan
yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi
mendatang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Pembangunan berkelanjutan
secara serentak membangun ekonomi, sosial, serta lingkungan dan ini diwujudkan
melalui keterkaitan yang tepat antara aspek alam dan aspek ekonomis.
Suatu rezim internasional yang merupakan suatu aturan bersama negara negara
secara kolektif untuk mengelola masalah dan membatasi tindakan mereka
dalam suatu wilayah isu tertentu diperlukan. Rezim internasional dibentuk sebagai
upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang melebihi kemampuan pemerintah
untuk membentuk suatu lembaga regional maupun global. Salah satu dari bentuk
aturan atau rezim ini adalah dengan terbentuknya protokol. Kemudian, Protokol
Kyoto dibentuk dalam UNFCCC. Protokol Kyoto menyediakan tiga mekanisme
pengurangan emisi gas rumah kaca. Salah satunya adalah Clean Development
Mechanism(CDM).
Cina merupakan negara tuan rumah proyek CDM karena Cina adalah salah
satu negara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia. Oleh karena
itu, CDM membantu negara Cina memenuhi kebutuhan energi domestiknya sekaligus
berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.Selain itu, CDM juga membantu
negara maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13506 | DIG - FISIP | Skripsi | HI AUR i/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain