Computer File
Morning glory and the practice of fair trade in coffee trading : the case of Pangalengan coffee farmers
Dalam system perdagangan bebas, keuntungan biasanya terkonsentrasi di tangan pedagang besar, retailer, dan negara yang menerima pajak yaitu negara dunia pertama. Pada saat yang sama, produser kercil dan pekerja di Negara-negara selatan hanya menerima bagian sangat sedikit dari kerja keras mereka. Sebagai salah satu reaksi terhadap system perdagangan bebas, muncul suatu konsep baru dari system perdagangan yang disebut Fair Trade. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan usaha dari Morning Glory untuk mengimplikasikan prinsip-prinsip Fair Trade dalam perdagangan kopi, terhadap petani kopi di Pangalengan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fair Trade yang mengacu kepada kerjasama perdagangan berdasarkan dialog, transparansi, dan rasa hormat, yang mencoba untuk membawa keadilan dan persamaan dalam perdagangan internasional. Konsep ini mempromosikan pengembangan berkelanjutan dengan memberikan perlindungan hak-hak dan kondisi perdagangan yang lebih baik untuk produser marginal kecil dan buruh. Kopi juga diperkenalkan sebagai factor yang penting dalam perdagangan internasional sebagai komoditi istimewa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya pembagian hasil yang adil antara petani dan Morning Glory. Kedua, Morning Glory berhasil membantu petani meningkatkan kualitas kopi, dan ketiga, Morning Glory telah menggantikan tempat Middlemen yang akan mengambil terlalu banyak keuntungan dari petani.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13557 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PUR m/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain