Computer File
Diplomasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk memulihkan citra Indonesia (2004-2008)
Sebagai negara yang sedang bertransisi menuju demokrasi, Indonesia
mengalami banyak permasalahan yang memberinya citra negatif di dalam
masyarakat internasional. Sejarah Indonesia di masa lalu masih mewarnai citra
Indonesia, yaitu bahwa banyak terjadi peristiwa pemboman terorisme, adanya
pemerintahan yang represif dan otoriter, serta pelanggaran hak asasi manusia di
Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merasa bahwa penting untuk dipersepsikan
sebagai ally image oleh masyarakat internasional, maka Indonesia memiliki
kepentingan untuk memulihkan citranya sebagai negara pluralis, demokratis,
menghormati hak asasi manusia, dan memajukan perdamaian dunia Citra (image)
yang dipersepsikan oleh masyarakat internasional kepada Indonesia akan
mempengaruhi strategic preferences yang diterima oleh Indonesia dari negara-negara
lain dan akan berdampak kepada pencapaian tujuan nasional Indonesia.
Penelitian ini akan menggambarkan upaya pemerintah Indonesia di bawah
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memulihkan citra
Indonesia di dalam masyarakat internasional dengan penggunaan kebijakan
domestik dan instrumen politik luar negeri diplomasi. Penelitian ini bersifat
kualitatif dengan metode deskriptif analitis dan data-data yang digunakan bersifat
sekunder. Pertanyaan riset penelitian ini adalah "Bagaimana diplomasi
Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono untuk memulihkan citra Indonesia?".
Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah citra dan
persepsi, politik luar negeri, dan instrumen diplomasi.
Diplomasi merupakan instrumen politik luar negeri yang paling utama
digunakan oleh negara. Dengan menggunakan instrumen tersebut, pemerintah
Indonesia melakukan berbagai upaya untuk memulihkan citranya di dalam
masyarakat internasional. Upaya-upaya Indonesia tersebut dilakukan pada empat
isu, yaitu pemberantasan terorisme, demokratisasi, penegakan hak asasi manusia,
dan memajukan perdamaian dunia, di mana diplomasi pada masing-masing isu
dilakukan pada berbagai jangkauan yang berbeda. Jangkauan-jangkauan tersebut
antara lain pada tingkat bilateral, regional, dan multilateral. Sampai dengan pada
akhirnya, upaya-upaya tersebut membuahkan hasil positif bagi citra Indonesia.
Penerimaan Indonesia dalam berbagai peran penting dalam internasional
merupakan bukti bahwa Indonesia telah memperoleh dukungan dan kepercayaan
masyarakat internasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13578 | DIG - FISIP | Skripsi | HI HAR d/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain