Computer File
Upaya AIESEC LC Bandung membangun perdamaian melalui penggunaan instrumen keberagaman budaya dalam P - BoX cultural education 2010
Interaksi di dalam arena hubungan internasional mengalami pergeseran
substansial paska berakhirnya Perang Dingin. Isu keamanan tidak lagi menjadi isu
utama dan negara tidak lagi menjadi aktor tunggal jika dilihat melalui perspektif
pluralisme. Berbagai macam aktor non negara bermunculan dan saling berinteraksi
membentuk aksi - reaksi dinamis di dalam dunia yang semakin tanpa batas. Salah
satu aktor yang turut mewarnai pola interaksi dunia internasional adalah organisasi
non-pemerintah (NGOs).
AIESEC merupakan organisasi mahasiswa independen terbesar di dunia yang
telah berada di 11 0 negara. Organisasi non-pemerintah ini memiliki visi utama
berbunyi, "Peace and Fulfillment of Humankind 's Potentials". Untuk mewujudkan
visi ini, AIESEC berusaha membangun perdamaian secara fundamental, bahkan
sebelum konflik termanifestasi. Dalam usaha pembangunan perdamaian, budaya
dilihat sebagai elemen yang sangat penting, baik sebagai pemicu konflik maupun
instrumen resolusi konflik. AIESEC berperan sebagai suatu wadah bagi anak muda
untuk memperoleh edukasi dan pemahaman antar budaya melalui pengalaman
intensif yang berkelanjutan. Melihat aktivitas yang dijalankan oleh AIESEC, penulis
tertarik untuk membuat sebuah penelitian dengan pertanyaan riset, "Bagaimana
upaya AIESEC LC Bandung membangun perdamaian melalui penggunaan
instrumen keberagaman budaya dalam P-BoX Cultural Education 2010?"
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana AIESEC LC Bandung
melakukan upaya di dalam P-BoX Cultural Education kepada target utama, yakni
anak muda, sesuai dengan visi utama organisasi. Pada akhirnya, penulis mengambil
kesimpulan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh AIESEC LC Bandung dalam PBoX
Cultural Education berlandaskan pada konsep kesadaran dan subyektifitas di
dalam teori hermeneutika dengan menggunakan instrumen keberagaman budaya.
Upaya-upaya tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok besar, antara lain,
penanaman kesadaran identitas, upaya pembentukan subyektivitas baru, dan upaya
menjembatani perbedaan melalui kolaborasi penanaman kesadaran dan pembentukan
subyektivitas baru.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13814 | DIG - FISIP | Skripsi | HI PUT u/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain