Computer File
US policy towards Myanmar under the Obama administration and the idea of humanitarian intervention
Humanitarian intervention merupakan isu yang marak diperdebatkan di
komunitas internasional. Pertama, karena tidak adanya kepastian mengenai
pemberian otoritas resmi untuk melancarkan aksi ini. Kedua, isu ini dianggap
bertentangan dengan konsep kedaulatan negara. Meskipun demikian, dalam
beberapa kasus, humanitarian intervention dijadikan pilihan untuk menyelesaikan
krisis kemanusiaan yang terjadi di negara tertentu, di mana terdapat kasus
kekerasan terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia, seperti yang terjadi di
Kamboja dan Kosovo.
Krisis kemanusiaan di Myanmar telah berlangsung selama lebih dari dua
dekade, di mana tindak kekerasan, pembunuhan dan berbagai jenis pelanggaran
HAM terhadap rakyat Myanmar kerap dilakukan oleh junta militer. Myanmar
dalam hal ini berpotensi menjadi negara gagal. Hal ini dapat mengancam
kestabilan wilayah di Asia Tenggara bahkan di kawasan Asia Pasifik, dan
tentunya berpengaruh pada Amerika Serikat yang memilki kepentingan di
kawasan tersebut.
Sebagai negara hegemon dalam sistem internasional dan sebagai promotor
nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, Amerika Serikat dapat menjadi aktor utama
dalam menangani krisis Myanmar. Presiden Obama dalam hal ini telah
menunjukkan kepeduliannya terhadap Myanmar. Pendekatan baru dilakukan
Obama untuk menghadapi junta militer yang cenderung tertutup dan kaku. Di sisi
lain, Myanmar memenuhi kriteria doktrin Responsibility to Protect, sehingga
humanitarian intervention dapat dijadikan sebagai suatu pilihan dalam
penanganan krisis di Myanmar. Maka dari itu, skripsi ini berupaya untuk
menelaah kebijakan Obama pada Myanmar dengan mengacu pada konsep
humanitarian intervention.
Sebagai kesimpulan, Responsibility to Protect tidak mendapat porsi besar
dalam bahan pertimbangan politik luar negeri Amerika Serikat terhadap
Myanmar. Namun, apabila terjadi suatu perubahan dalam faktor-faktor penentu
politik luar negeri Amerika Serikat terhadap Myanmar, tidaklah tertutup
kemungkinan untuk kemudian memperhitungkan humanitarian intervention
sebagai suatu pilihan yang penting bagi politik luar negeri Amerika Serikat
terhadap Myanmar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp13815 | DIG - FISIP | Skripsi | HI DEW u/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain