Computer File
Desain perkerasan jalan di atas tanah lunak dengan geotekstil : studi kasus Jalan Gede-Cimencrang Kota Bandung
Jalan adalah prasarana yang sangat dibutuhkan, terlebih lagi daya beli masyarakat akan
kendaraan bermotor kian meningkat sehingga perlu diseimbangkan dengan fasilitas yang ada.
Peningkatan kebutuhan masyarakat akan kendaraan tersebut sangat mempengaruhi kondisi sekitar,
dimana jalan yang telah ada saat ini sering terjadi macet karena volume lalu lintas di daerah tersebut
sudah lebih dari kapasitas. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah peremajaan jalan yang
sudah ada sudah mulai dikembangkan dan juga pembuatan jalan-jalan baru. Pembuatan jalan baru
sering kali menghadapi suatu masalah-masalah seperti tanah dasarnya jelek,bahan alamnya kurang
atau tidak tersedia, lokasi jalan tersebut sangat susah di capai. Oleh sebab itu dibutuhkan bahan
pengganti yang bisa mengurangi permasalahan tersebut. Geotekstil adalah salah satu pemecahan dari
permasalahan itu. Perkerasan jalan tanpa menggunakan geotekstil menghasilkan ITP sebesar 6,85
sehingga diperoleh tebal lapisan permukaan 7,5 cm dan tebal lapisan pondasi 34 cm, sedangkan
menggunakan geotekstil ITP yang didapat adalah 5,7 sehingga tebal lapisan permukaan 5 cm dan tebal
lapisan pondasi 33 cm. Setelah dilakukan analisis harga satuan, perkerasan jalan dengan geotekstil
dapat menghemat biaya konstruksi sebesar Rp.31.416,448/ m2 jadi perkerasan jalan dengan
menggunakan geotekstil sangat efisien baik dari segi material yang diguanakan maupun dari segi biaya yang dikeluarkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15076 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS HAL d/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain