Computer File
Perancangan lajur pendakian pada Jalan Tol Cipularang
Kemampuan operasi truk pada suatu jalur yang mendaki dari suatu jalan bebas hambatan perlu mendapat perhatian khusus, karena pada keadaan tersebut truk-truk berjalan lebih lambat daripada kendaraan lainnya. Hal ini disebabkan rasio berat/tenaga kuda kendaraan truk 300lb/hp, lebih besar dari kendaraan lainnya. Jalur pendakian khusus untuk truk pada suatu jalan bebas hambatan diperlukan untuk memberikan kebebasan bergerak kendaraan di jalan bebas hambatan dengan volume lalu lintasnya mendekati kapasitas jalan. Dalam skripsi ini, dibahas mengenai perancangan panjang jalur pendakian dan menentukan jumlah lajur yang diperlukan sesuai dengan tingkat pelayanan yang diinginkan untuk lalu lintas. Metode yang digunakan untuk merancang ialah dengan AASHTO 1994. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelandaian jalan yang bertambah besar membuat laju kendaraan berat/truk dengan rasio 300lb/hp akan mengalami penurunan kecepatan. Penurunan kecepatan truk ini membuat pengaruh terhadap kendaraan lain sehingga perlu dibuat lajur pendakian untuk truk. Panjang lajur pendakian yang direncanakan dengan rasio bobot/tenaga kuda sebesar 300lb/hp ialah 1731m. Hasil rancangan ini lebih panjang daripada desain konsultan dengan menggunakan rasio bobot/tenaga kuda 200lb/hp yaitu sepanjang 700m.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15202 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS MAR p/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain