Computer File
Analisis terowongan dongkrak untuk crossing runway terminal 3 bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten
Sebuah box terowongan untuk crossing runway berukuran 7 x 13,7 m^2, berelevasi 4,5 m
dibawah permukaan tanah direncanakan menyebrangi runway terminal 3 bandara Soekarno-Hatta
Tanggerang, Banten sepanjang 65 m. Kendala pelaksanaan konstruksi terowongan ini adalah
adanya runway pesawat terbang yang telah dibangun namun belum beroperasi. Oleh karena itu,
dibutuhkan suatu metode pelaksanan konstruksi yang dapat meminimalisasikan gangguan terhadap
runway yang berada diatasnya Salah satu alternatif dengan melakukan konstruksi terowongan
dengan sistem terowongan dongkrak. Sistem pendongkarakan ini tidak dilakukan sekaligus,
dimana pendorongan dilakukan untuk sebuah segmen dengan panjang tiap segmen adalah 5 m.
Untuk itu dibutuhkan jacking base yang mempunyai dimensi 7 x 14 m^2 dan terletak 19,5 m dari
sisi runway pada kedalaman 11,5 m.
Analisis yang dilakukan adalah dengan pemodelan elemen hingga dua dimensi
menggunakan Plaxis dan menghitung besarnya pengaruh pendongkrakan yang berupa drag dan
settlement yang terjadi pada tanah dan runway yang berada diatasnya Dari hasil analisis didapat
besarnya drag yang terjadi saat pemberian gaya 3250 kN adalah ± 88,56 mm dalam bentuk sebuah
bidang kontur peralihan dalam dua dimensi plane strain. Setelah memberikan gaya sebesar 3250
kN dihasilkan peralihan horizontal sebesar 99 mm dengan settelement terhadap runway yang
berada diatasnya sebesar 26, 18 mm. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa pendorongan
terowongan tersebut aman.
Kata Kunci : Terowongan dongkrak, jacking base, drag, dan settlement.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15422 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT NUG a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain