Computer File
Karakteristik lalulintas pejalan kaki di Jalan Cihampelas Bandung
Transportasi yang paling dasar yang dilakukan oleh manusia adalah berjalan kaki. Kegiatan
berjalan kaki umumnya terjadi pada perjalanan jarak dekat, hal ini disebabkan karena
perkembangan alat transportasi yang dapat memudahkan dalam mobilitas manusia. Di kota-kota
besar saat ini pertumbuhan pejalan kaki semakin meningkat terutama di daerah pusat
perekonomian atau perbelanjaan (Central Business Distric, CBD).
Pejalan kaki menuntut disediakannya prasarana utama dengan jalur pejalan kaki tersendiri dan
fasilitas pendukungnya. Pengembangan fasilitas perlu terus dilakukan untuk mencapai kondisi
yang diharapkan oleh pejalan kaki yaitu situasi aman, nyaman, lancar, dan ekonomis.
Pengamatan ini di lakukan di Jalan Cihampelas, Bandung dan akan mengamati berbagai jenis
parameter pejalan kaki serta hubungan antar parameter tersebut untuk kemudian dapat digunakan
untuk menentukan tingkat pelayanan jalur pejalan kaki tersebut.
Berdasarkan nilai perameter yang diperoleh yaitu kecepatan, kepadatan, arus, dan ruang pejalan
kaki dapat dihitung nilai kecepatan maksimum 59,61 m/mnt, kepadatan maksimum 2,4 pejkaki/
m2, arus maksimum 34,6 pej-kaki/mnt/m, dan ruang gerak rata-rata pejalan kaki 2,2 m2/pejkaki.
Dengan menggunakan parameter pejalan kaki, dapat ditentukan tingkat pelayanan jalur
pejalan kaki dengan tingkat pelayanan B untuk hari Rabu dan Jum'at, C untuk hari Sabtu jam
13.00-14.00, D untuk hari Sabtu dan Minggu jam 17.00- 18.00, dan E untuk hari Minggu jam
13.00-14.00.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15443 | DIG - FTS | Skripsi | TRANS GUS k/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain