Computer File
Pengembangan peta resiko bencana alam gempa, longsor dan tsunami untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan dengan metode Sistem Informasi Geografis (SIG)
Wilayah Sumatera dan Kalimantan memiliki tingkat kepadatan yang tinggi.
Dimana tingkat kepadatan yang tinggi dapat menyebabkan tingkat resiko bencana yang
tinggi pula. Dengan menggunakan Sistim Informasi Geografis, maka kita dapat dengan
mudah memahami tingkat resiko bencana suatu daerah.Sumber utama dalam menentukan
bobot resiko bencana adalah menggunakan Peta Zona gempa Indonesia, Peta Zona Tsunami
Indonesia dan Peta Gerakan Tanah. Kemudian dibuat suatu rumusan untuk mendapatkan
bobot resiko bencana yang menjadi acuan dalam pembuatan Peta Resiko Bencana Untuk
faktor resiko bencana gempa terbesar, pada wilayah Sumatera terletak pada Kabupaten
Lampung Selatan Kecamatan Pringsewu, Gadingrejo, Kota Padang Panjang Kecamatan
Padang Panjang Barat, Kota Bukit Tinggi Kecamatan Mandi Angin Koto Selayar, Guguk
Panjang, Aur Birugo Tigobaleh, Kabupaten Agam Kecamatan IV Angkat Candung, Kota
Payakumbuh Kecamatan Payakumbuh Barat dengan Bobot Resiko Bencana Gempa sebesar
10. Untuk faktor resiko bencana longsoran terbesar, pada wilayah Sumatera terletak pada
Kotamadya Sibolga Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Padang Panjang Kecamatan Padang
Panjang Barat, Kabupaten Agam Kecamatan IV Angkat Candung sebesar 10. Faktor resiko
bencana tsunami terbesar, pada wilayah Sumatera terletak pada Kotamadya Banda Aceh
Kecamatan Syiah Kuala, Kuta Alam, Kotamadya Padang Kecamatan Koto Tengah, Padang
Utara, Padang Barat, Kabupaten Sibolga Kecamatan Sibolga Selatan dengan bobot resiko
bencana tsunami sebesar 10.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15445 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT KUS p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain