Computer File
Analisis stabilitas bendungan Balambano Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan
PT Inco Indonesia Tbk merupakan perusahaan terkemuka dunia yang bergerak dibidang penambangan
nikel. Seiring dengan kebutuhan listrik yang terus meningkat dalam menunjang penyediaan listrik
untuk kebutuhan operasional dan fasilitas dari kegiatan penambangan nikel laterit, maka pada tahun
1994 PT Inco Indonesia Tbk memulai pembangunan PLTA Balambano (Balambano Generating
Station Hydropower). Bendungan Balambano merupakan tipe bendungan beton(gravity dam) yang
menggunakan material baru yang disebut Roller Compacted Concrete. Pada analisis stabilitas
bendungan harus memenuhi Faktor Keamanan bendungan yang diizinkan. Analisis bendungan harus
memenuhi kestabilan terhadap geser, guling dan tegangan. Analisis ini menggunakan 7 kombinasi
pembebanan dasar yang mengambil referensi dari USACE(US Army Corps of Engineers) Pada
kombinasi pembebanan kondisi ekstrim yaitu terjadinya gempa maksimum(Maximum Credible
Earthquake) stabilitas bendungan terhadap guling adalah 1,61 dengan Faktor Keamanan izin 1,1 dan
stabilitas bendungan terhadap geser adalah 2,31 dengan Faktor Keamanan izin 1,1. Kemudian analisis
stabilitas terhadap tegangan dilakukan dengan bantuan program Geo Studio 2004. Bendungan
Balambano terdiri dari dua material utama yaitu beton pada bagian tubuh bendungan dan batuan pada
bagian pondasi yang masing-masingnya disusun oleh material dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Pondasi bendungan tersebut mempunyai dimensi tinggi 94 meter dan lebar 75,2 meter. Analisa yang
dilakukan adalah bendungan pada kondisi tanpa air (masa konstruksi). Analisa yang dilakukan adalah
analisa statik yang kemudian dilanjutkan dengan analisa dinamik. Pada tahap analisa statik digunakan
program SIGMA/W saat belum terisi air, SEEP/W dan SIGMA/W Isi Air untuk mengetahui besarnya
tegangan dan deformasi yang terjadi pada bendungan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan analisa
dinamik dengan menggunakan program QUAKE/W untuk mencari percepatan riwayat gempa yang
terjadi pada tubuh bendungan. Untuk analisa dinamik, riwayat gempa horizontal yang dipakai
berdasarkan gempa yang mempunyai akselerasi horizontal maksimum sebesar 0.42827g. Gempa
terjadi selama 31.5 detik dengan interval waktu 0.017 detik. Dari hasil analisa diperoleh bahwa
akselerasi gempa horisontal maksimum yang terjadi pada bagian puncak bendungan(crest) sebesar 1,03g
dan peralihan horisontal maksimum 0.0975 m.
Kata Kunci: Analisa Stabilitas, Gravity Dam, Roller Compacted Concrete
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15446 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT BAH a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain