Computer File
Analisis pondasi telapak gabungan [Combined Footing] menggunakan metode elemen hingga : studi kasus pondasi Gedung 10 Universitas Katolik Parahyangan Bandung
Universitas Katolik Parahyangan Bandung berencana melakukan
pembangunan gedung baru (gedung 10) yang berjumlah 5 lantai, 2 lantai
digunakan sebagai tempat parkir basemen dan 3 lantai selanjutnya digunakan
sebagai gedung perkuliahan. Dengan jumlah lantai tersebut maka bangunan
tersebut tergolong sebagai bangunan tinggi. Dalam pembangunannya digunakan
pondasi telapak sebagai bangunan substructure. Padahal di Indonesia sangat
jarang sekali penggunaan pondasi dangkal untuk menopang struktur bangunan
tinggi. Skripsi ini akan membahas mengenai daya dukung tanah, perilaku pondasi,
serta penurunan pondasi untuk memastikan penggunaan pondasi telapak untuk
bangunan tinggi. Analisis pondasi dilakukan menggunakan program FTGBC dan
secara manual dengan menggunakan metode elemen hingga. Berdasarkan hasil
analisis daya dukung, didapatkan hasil bahwa tanah mampu menahan beban yang
ada serta penurunan yang terjadi sangat kecil, yaitu sebesar 0.003 m. Analisis
dengan menggunakan metode elemen hingga mendapatkan hasil nilai defleksi,
momen lentur, dan gaya geser yang terjadi pada pondasi juga masih berada di
bawah ambang batas. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa
pondasi telapak yang digunakan untuk menopang bangunan gedung 10
Universitas Katolik Parahyangan Bandung kuat menahan bcban yang ada.
Kata Kunci : Daya dukung pondasi, penurunan, defleksi, momen lentur, gaya geser
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15544 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT TAN a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain