Computer File
Studi evaluasi nilai CBR berdasarkan uji CBR laboratorium, uji CBR lapangan dan uji DCP (dynamic cone penetrometer) pada tanah timbunan di Daerah Padalarang Barat, Bandung
Tes CBR sudah amat dikenal pada kebanyakan proyek di Indonesia, baik pada proyek
pembuatan jalan maupun pada proyek pengurugan. Bahkan dapat dikatakan bahwa tes CBR
merupakan standar tes untuk mengetahui kekuatan tanah. PadahaJ tes CBR ini mempunyai
kekurangan yang relative lebih banyak dibandingkan dengan tes DCP. Untuk itu digunakan tes
DCP sebagai alternatif. Untuk mendapatkan nilai CBR dari tes DCP maka digunakan grafik
korelasi yang dikeluarkan oleh PT Mektan Babakan Tujuh (MBT) dan WES, 1948. Dari nilai CBR
yang telah diperoleh pada tes DCP maka dibandingkan dengan tes CBR Lapangan, perbandingan
pada kedua tes tersebut dilakukan pada 5 titik lokasi pengujian dan hasil perbandingan kedua tes
tersebut yaitu 4.08%. Dari hasil perbandingan yang diperoleh maka tes DCP dapat dijadikan
alternative pengganti tes CBR Proyek Timbunan tersebut terbagi dalam 6 zona wilayah pengujian
dan tiap-tiap zona wilayah tersebut terdapat titik-titik lokasi pengujian DCP, dari tiap-tiap zona
tersebut menghasilkan CBR segmen dari tes DCP yang telah dikerjakan. CBR segmen tersebut
harus memenuhi syarat CBR laboratorium > 11.5% jika tidak memenuhi maka zona wilayah
tersebut tidak memenuhi syarat kekuatan tanah. Adapun nilai CBR segmen dari keenam zona
wilayah tersebut yaitu: cara analitis (Zona I = 8.29%, Zona II = 12.56%, Zona III = 7.05%, Zona
IV = 5.15%, Zona V = 2.32%, dan Zona VI = 9.53%) dan cara gratis (Zona I = 9.25%, Zona II =
14.5%, Zona III = 7.5%, Zona IV = 8.5%, Zona V = 2.7%, dan Zona VI = 10.5%).
Kata Kunci : Perbandingan Nilai CBR, CBR Segmen
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15548 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT BUD s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain