Computer File
Analisis stabilitas bendungan cisokan hulu kabupaten Cianjur Propinsi Jawa Barat
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang relatif
besar. Sebagian besar penduduk Indonesia terdapat di Pulau Jawa - Bali. Untuk
menanggulangi kebutuhan listrik yang meningkat pesat, PT. PLN merencanakan akan
membangun sistem PLTA Cisokan (Upper Cisokan Pumped Storage Hydroelectric Power
Plant) untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan tenaga listrik saat beban puncak
pada sistem Jawa - Bali. Bendungan Cisokan Hulu merupakan tipe bendungan beton
(gravity dam) yang menggunakan material baru yang disebut Roller Compacted
Concrete. Pada analisis stabilitas bendungan harus memenuhi Faktor Keamanan
bendungan yang diizinkan. Analisis bendungan harus memenuhi kestabilan terhadap
geser, guling dan tegangan. Analisis ini menggunakan 7 kombinasi pembebanan dasar
yang mengambil referensi dari USACE (US Army Corps of Engineers). Pada kombinasi
pembebanan kondisi ekstrim yaitu terjadinya gempa maksimum (Maximum Credible
Earthquake) stabilitas bendungan terhadap guling adalah 2,04 dengan Faktor Keamanan
izin 1,5 dan stabilitas bendungan terhadap geser adalah 2, 18 dengan Faktor Keamanan
izin 1,3. Kemudian analisis stabilitas terhadap tegangan dilakukan dengan bantuan
program GeoStudio 2004. Bendungan Cisokan Hulu terdiri dari dua material utama yaitu
beton pada bagian tubuh bendungan dan batuan pada bagian pondasi yang masingmasingnya
disusun oleh material dengan karakteristik yang berbeda-beda. Bendungan
tersebut mempunyai dimensi tinggi 75,5 meter dan lebar puncak (crest) 375 meter.
Analisa yang dilakukan adalah bendungan pada kondisi tanpa air (masa konstruksi).
Analisa yang dilakukan adalah analisa statik yang kemudian dilairjntkan dengan analisa
dinamik. Pada tahap analisa statik digunakan program SJGMA/W saat belum terisi air,
SEEP/W dan SIGMA/W Isi Air untuk mengetahui besarnya tegangan dan deformasi yang
terjadi pada bendungan. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan analisa dinamik dengan
menggunakan program QUAKE/W untuk mencari percepatai1 riwayat gem pa yang terjadi
pada tubuh bendungan. Untuk analisa dinamik, riwayat gempa horizontal yang dipakai
berdasarkan gempa yang mempunyai akselerasi horizontal maksimum sebesar 0.308 g.
Gempa te1jadi selama 25.7 detik dengan interval waktu 0.01 detik. Dari hasil analisa
diperoleh bahwa akselerasi gempa horisontal maksimum yang terjadi pada bagian puncak
bendungan (crest) sebesar 1 ,29 g dan peralihan horisontal maksimum 0.00288 111.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15650 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SIN a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain