Computer File
Studi eksperimental tegangan leleh lentur paku Indonesia
Desain struktur kayu saat ini di Indonesia masih cukup banyak ditemui, untuk digunakan
dalam struktur kayu sederhana maupun struktur yang kompleks. Kekuatan pada struktur kayu
sangat tergantung pada kekuatan sambungan yang digunakan. Sambungan yang paling umum
digunakan dalam desain struktur kayu adalah alat sambung paku. Paku umumnya dengan jenis
common nails sangat lazim digunakan pada struktur kayu. Selain sangat mudah untuk
mendapatkannya serta harganya yang relatif murah, paku juga sangat gampang dalam
penggunaannya. Paku dalam struktur kayu digunakan untuk menahan beban aksial, beban lateral,
atau kombinasi dari kedua beban tersebut.
Berdasarkan hasil pengujian, maka dilakukan analisis untuk memperoleh persamaan
regresi. Setelah diperoleh persamaan regresi tersebut, maka dari masing-masing persamaan
tersebut dicari persamaan regresi yang memiliki koefisien determinasi (r-sqr) yang mendekati nilai
1. Sehingga berdasarkan persyaratan regresi diatas, maka persamaan regresi :
Fyb = 3965 - 1417(d) + 0,325(Fy) + 148(d2) - 0,000288(Fy2) MPa
Berdasarkan persamaan regresi diatas, tegangan leleh lentur paku Indonesia memiliki nilai yang
lebih kecil dari tegangan leleh lentur paku menurut LRFD. Hal ini dikarenakan oleh mutu dari
paku Indonesia lebih kecil dari mutu paku menurut LRFD.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15727 | DIG - FTS | Skripsi | STR GOZ s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain