Computer File
Kajian likuifaksi pada Gempa Padang 30 September 2009
Padang adalah Ibukota Sumatra Barat yang merupakan kota penting dalam menunjang
segala aspek di Sumatra Barat. Kota Padang yang terletak di dekat Laut banyak terdapat gedung-gedung
2 lantai atau lebih. Sebagaimana telah diketahui bahwa Indonesia adalah negara yang
rawan akan bencana yaitu bencana Gempa Bumi. Salah satu efek susulan dari gempa tersebut yang
biasa terjadi di daerah pantai atau yang mempunyai kandungan pasir adalah likuifaksi. Hal tersebut
dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada gedung yang ada. Sehingga diperlukan bangunan
tahan gempa dan tahan terhadap bahaya likuifaksi. Sebelum itu harus diadakan kajian dalam
mengetahui potensi likuifaksi pada suatu daerah. Karena itu kajian ini sangat diperlukan dalam
mengetahui bangunan yang bagaimana untuk dibangun di daerah tersebut. Metode yang digunakan
dalam analisis ini adalah metode SEED atau lebih dikenal dengan simplified procedure. Metode
ini cukup akurat dalam menentukan potensi likuifaksi pada suatu daerah dan prosesnya tidak
memakan waktu yang lama. Dengan periode ulang 200 tahun dan magnitude 7,6 SR, didapatkan
percepatan gempa permukaan sebesar 3,168 m/s. Dan hasil dari analisis yang telah dilakukan
dengan metode SEED didapatkan semua daerah mengalami likuifaksi pada kedalaman kurang dari
10 m, yaitu pada lapisan pasiran.
Kata Kunci : gempa, Simplified procedure, potensi likuifaksi
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp15747 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT RIZ k/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain