Computer File
Kajian kesesuaian perluasan bangunan SMPN 5 Bandung dengan RTBL 2007 dan teori kontekstual
SMPN 5 Bandung yang merupakan salah satu bangunan
konservasi yang memiliki nilai dan gaya arsitektur tersendiri. Adapun gaya
yang dianut oleh bangunan SMPN 5 Bandung adalah gaya arsitektur
Indisch. Gaya arsitektur ini merupakan bentukan baru arsitektur yang
menggabungkan unsur tradisional Indonesia dengan unsur arsitektur
Belanda. Dengan tingginya aktivitas dan kebutuhan belajar pada kawasan
SMPN 5, perluasan masa bangunan untuk memenuhi fungsi sebagai
sekolah tidak dapat dielakkan lagi.
Hal yang kemudian menarik untuk dicermati adalah penambahan
masa bangunan baru yang memiliki keterkaitan dengan bangunan lama.
Selain itu belakangan ini terdapat aturan baru yang mengatur mengenai
perluasan dan tatanan masa bangunan di kawasan SMPN 5 Bandung.
Dengan adanya RTBL 2007, skripsi ini berusaha untuk manganalisa
kenyataan yang terdapat di lapangan dengan apa yang seharusnya terjadi
menurut RTBL 2007 dan teori kontekstual yang berlaku.
Dengan menggunakan RTBL 2007 dan teori kontekstual, didapat
kesimpulan bahwa SMPN 5 Bandung merupakan salah satu contoh
keberhasilan dalam perluasan bangunan baru dalam kawasan konservasi.
Keberhasilan tersebut dicapai melalui penataan masa yang mengikuti
bentuk masa bangunan lama, masih terdapatnya ruang terbuka dalam
kawasan, serta masih digunakannya elemen bangunan lama dalam
bangunan baru, walaupun di beberapa masa bangunan baru elemen
tersebut memiliki bentuk berbeda namun tetap harmonis dengan
bangunan lamanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17539 | DIG - FTA | Skripsi | ARS HAM k/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain