Computer File
Tinjauan desain Campus Center ITB dari sudut pandang teori semiotik
Sejak zaman Yunani/Romawi Kuno, sebuah karya arsitektur tidak hanya
mencakup pemenuhan akan kebutuhan naungan bagi fungsi dan atau aktivitas saja,
namun juga kerap disertai dengan adanya unsur Simbolisasi dan Penandaan. Pada
zaman Yunani/Romawi Kuno, unsur tersebut banyak terdapat di bangunan kuil-kuil bagi
dewa-dewi mereka, seperti pemakaian kolom Doric yang melambangkan kekuatan dan
ketegasan pada kuil bagi Dewa Aries, sang dewa perang. Kemudian pemakaian kolom
Corinthian pada kuil Dewi Venus, sang dewi kecantikan yang melambangkan kecantikan
dan keanggunan .
Pemakaian Simbolisasi dan Penandaan dalam sebuah desain arsitektur berlanjut
hingga ke zaman pertengahan dan sampai ke zaman (arsitektur) kontemporer seperti
sekarang ini. Berbagai simbol dan tanda sering dipakai sebagai salah satu
cara/pendekatan dalam mendesain dan tidak terbatas pada suatu fungsi tertentu saja.
Metode pendekatan Simbolisasi dan Penandaan yang dipakai para arsitek
sesungguhnya pun bukanlah suatu pendekatan yang dipakai begitu saja tanpa dapat
dipelajari. Terdapat suatu ilmu/teori yang berkenaan dengan produksi tanda dan simbol
untuk mengkomunikasikan suatu ide atau informasi. Teori tersebut adalah Teori
Semiotik atau Teori Semiologi yang berasal dari Filsafat Umum.
Pendekatan Teori Semiotik dalam desain arsitektur inilah yang kemudian akan
dipelajari dan ditelaah lebih lanjut dari sudut pandang arsitektur. Teori semiotik akan
digunakan untuk menganalisis desain arsitektur, dalam hal ini bangunan Campus Center
ITB. Akhir abstrak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17543 | DIG - FTA | Skripsi | ARS INA t/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain