Computer File
Pengaruh orientasi bangunan terhadap kecepatan angin didalam unit hunian rusunawa cingised Bandung
Rumah susun sebagai masalah kurangnya perumahan di lahan kota yang terbatas
membutuhkan kenyamanan untuk menunjang fungsinya. Kenyamanan yang dibutuhkan
antara lain kenyamanan termal. Dengan terciptanya kenyamanan termal melalui desain
maka tidak diperlukan lagi alat-alat rekayasa termal dan dapat mengurangi konsumsi
energi bangunan. Pengurangan konsumsi energi bangunan menyebabkan berkurangnya
biaya operasional bangunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal
adalah kecepatan angin. Dan kecepatan angin yang masuk ke dalam bangunan dapat
berbeda - beda, salah satu faktor desain yang mempengaruhi kecepatan angin adalah
orientasi terhadap arah datang angin.
Rusunawa Cingised, Bandung sebagai salah satu rusunawa baru mempunyai pola
penyusunan massa pada tapak yang memusat pada fasilitas publiknya, sehingga
memunculkan 2 orientasi bangunan yang berbeda dan saling berlawanan pada blok -
bloknya. Orientasi yang berbeda ini menarik untuk dikaji faktor kecepatan anginnya yang
kemudian dapat menunjukkan tingkat kenyamanan termalnya. Kajian dilakukan dengan
metode Effective Temperature (ET) yang diawali dengan pengumpulan data Air Velocity
(AV) dan data DBT dan RH rata - rata dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika)
bulan April (waktu pengukuran) dan Oktober (bulan dengan temperatur rata - rata
tertinggi, sebagai pembanding). Dari pengolahan data ini maka didapat ET yang
kemudian akan dibandingkan dengan kenyamanan termal dengan metode ET tersebut.
Hasil metode ET tersebut menunjukkan bagaimana hubungan kecepatan angin yang
masuk ke dalam unit dan tingkat kenyamanan, serta kemerataan tingkat kenyamanan
pada unit pada masing - masing blok. Pengukuran dilakukan 3 kali pada hari yang
berbeda. Dari hasil analisa dapat diketahui arah datang angin dominan pada tapak dan
juga kecepatan angin pada masing - masing unit. Dengan metode ET pada suhu yang
tinggi diketahui bahwa unit hunian pada blok 1 lebih nyaman daripada blok 2 baik secara
kenyamanan termal maupun syarat kecepatan angin minimum. Hal ini disebabkan
karena lebih banyaknya permukaan pada blok 1 yang berhadapan langsung dengan arah
datang angin. Sedangkan pada suhu yang rendah perbedaan orientasi terhadap arah
datang angin tidak begitu berarti bagi tingkat kenyamanan termal dan hanya berpengaruh
pada syarat kecepatan angin minimum.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17636 | DIG - FTA | Skripsi | ARS WIJ p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain