Computer File
Evaluasi kenyamanan termal dalam bangunan Gereja Santo Paulus Bandung
Dalam kesehariannya, aktivitas masyarakat sedikit banyak berhubungan dengan
bangunan publik, baik dalam bentuk gedung pemerintahan, sekolah, sentra bisnis,
terminal transportasi dan juga tempat beribadah. Untuk itu rancangan bangunan publik
ideal-nya mampu mewadahi aktivitas banyak orang dalam satu waktu sesuai dengan
fungsinya dan juga memberikan rasa nyaman di dalamnya. Ada beberapa standar
kenyamanan yang perlu dipenuhi bangunan publik di antaranya kenyamanan visual,
audial, dan juga termal. Dengan terciptanya kenyamanan termal melalui desain maka
tidak diperlukan lagi alat-alat rekayasa termal dan dapat mengurangi konsumsi energi
bangunan. Pengurangan konsumsi energi bangunan menyebabkan berkurangnya biaya
operasional bangunan.
Gereja Santo Paulus Bandung merupakan salah satu gereja di Bandung yang mampu
menampung 1000 jemaat dalam bangunan tersebut. Seiring dengan perjalanan waktu,
pengurus gereja menambahkan beberapa unit AC untuk mendukung kenyamanan termal
di dalam gereja ini walau demikian kenyamanan termal belum dicapai penuh dalam
gereja ini. Kajian dilakukan dengan metode Effective Temperature (E7) yang diawali
dengan pengumpulan data Dry Bulb Temperature (DBT), Relative Humidity (RH) dan Air
Velocity (A V). Dari pengolahan data ini maka didapat ET yang kemudian akan
dibandingkan dengan kenyamanan termal dengan metode ET tersebut. Hasil metode ET
tersebut kemudian dianalisa faktor-faktor apa saja penyebab kenyamanan atau
ketidaknyamanan termal ruang yang dikaji.
Dari hasil analisa dengan metode ET diketahui bahwa bangunan gereja mempunyai ET
yang mendekati ambang batas standar kenyamanan (27°C) pada hari-hari biasa namun
pada hari-hari cerah ambang batas standar kenyamanan (27 °C) terlewati terutama pada
jam puncak yaitu jam 11 :00. Dari metode Mahoney table, gedung gereja Santo Paulus
memiliki elemen-elemen yang tidak sesuai dengan iklim di Bandung. Dengan berbagai
penyelesaian pada elemen-elemen tersebut diharapkan kenyamanan termal dapat
dicapai
Kesimpulan yang didapat adalah selain kondisi lingkungan yang cukup panas gereja
Santo Paulus juga memiliki beberapa elemen desain yang menghambat terciptanya
kenyamanan termal dalam bangunan tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17646 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM 2 CHR e/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain