Computer File
Perubahan orientasi alun - alun kota Bandung
Dalam perkembangannya. Alun-Alun Bandung sebagai salah satu ruang terbuka kota merupakan setting ( plot ) kota tradisional. Tipikal Alun-Alun sebagai pusat kota tradisional di Pulau Jawa memiliki sifat dan karakteristik tertentu yang membedakannya dengan ruang terbuka lainnya. Alun-Alun yang identik dengan pusat kota memiliki "keunikan"
tersendiri pada setting-nya.
Talanan fisiknya yang terus mengalami proses perubahan memicu adanya kontradiktif. Hal ini merupakan kespesifikan dari penataan orientasi Alun-Alun di kota Bandung. Semakin berkembang prosesnya, semakin kontradiktif pula. Perkembangan Alun-Alun kota Bandung yang ditinjau dari awal tahun 1906-2007 (masa kekinian) memunculkan suatu
fenomena tersendiri dimana perubahan tatanan fisik lingkungan Alun-Alun membentuk suatu orientasi tertentu bagi Alun-Alun. Fenomena yang muncul pada orientasi tatanan massa Alun-Alun Bandung yang terus berubah-ubah dalam periodikal waktu akibat dari berbagai Intervensi
yang muncul sebagai faktor pemicu.
Posisi Alun-Alun yang seharusnya berporos utara-selatan, kini mengarah pada poros barat laut-tenggara. Rotasi orientasi ini pada setting Alun-Alun dipotong oleh massa mesjid raya. Mesjid raya yang mengalami re-konstruksi massa dimana terjadi penambahan olahan massa sehingga menyatu dengan blok Alun-Alun Bandung. Alun-alun
kota Bandung yang terlihat sebagai halaman masjid dengan perubahan orienlasi Alun-Alun searah dengan orientasi kiblat. Identitas Alun-alun menjadi cenderung kabur bagi masyarakat umum.
Studi menelaah mengenai karakter kepublikan dan peranan Alun-alun bagi kota Bandung sekarang, faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap perubahan orientasi Alun-alun, dan perubahan tatanan fisik lingkungan Alun-Alun Bandung.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17659 | DIG - FTA | Skripsi | ARS CHA p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain