Computer File

Kajian arsitektur Gereja Puh Sarang di Puh Sarang, Kediri, Jawa Timur

Perancangan lingkungan binaan tidak dapat lepas dari konteks lingkungan
dimana bangunan itu berdiri. Keberadaan suatu lingkungan binaan dipengaruhi
dan mempengaruhi tempat keberadaannya. Menciptakan suatu lingkungan
binaan berarti memberi makna dan identitas pada tempat tersebut. Keterikatan
antara tempat dan karya arsitektur sangat erat, sehingga keberadaan suatu
lingkungan binaan tidak dapat lepas dari budaya, norma, nilai-nilai yang melekat
pada tempat tersebut. Nilai lokalitas dalam perancangan arsitektur sangat
mempengaruhi pemberian makna dan identitas suatu tempat.
Terlepas dari masalah kelokalitasan, adapula faktor lain yang perlu
dipertimbangkan untuk terciptanya sebuah lingkungan binaan dengan
kespesifikan fungsi dan pemaknaan nilai - nilainya. Salah satu aspek tersebut
adalah kebutuhan ruang dan teknologi / budaya modern yang sedang
berkembang pada masanya. Semuanya adalah pilihan, pilihan antara mengikuti
trend yang sedang " in " atau menyesuaikan dengan lingkungan sekitar sehingga
sebuah lingkungan binaan mampu memberi warna tersendiri bagi lingkungannya.
Kearifan seorang arsstek diuji dalam hal ini untuk menghasilkan bangunan yang
bermakna.
Gereja Puh Sarang adalah gereja Katolik yang dirancang oleh seorang
arsitek berkebangsaan Belanda, bernama Ir. Henricus Maclaine Pont. Dalam
proses perancangannya, Maclaine Pont memasukkan sebanyak mungkin unsur -
unsur dan budaya lokal Nusantara kedalam elemen - elemen bangunan gereja
tersebut tanpa melupakan tuntutan fungsi sebuah bangunan untuk
menjadikannya sebuah gereja Katolik " yang utuh ". Semuanya dipadupadankan
dengan sempurna sehingga mampu melahirkan bentukan yang cantik dan
memiliki warna tersendiri bagi penggunannya, yakni penduduk Jawa sehingga
penerimaan penduduk sekitarnya lebih hangat dan meriah.
Dalam penelitian ini yang ditonjolkan adalah kemungkinan - kemungkinan
yang timbul dalam proses perencanaan sebuah lingkungan binaan yang
dipadupadankan dengan konsep - konsep lokal setempat sehingga mampu
menghasilkan konsep baru yang sering disebut - sebut sebagai arsitektur hibrid.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

No. Panggil

ARS PRI k/07

Penerbit

Bandung : Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR., 2007

Deskripsi Fisik

xvi, 108 p. : il. ; 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

ARS

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

4541 - FTA

Pernyataan Tanggungjawab

Deo Mario Priyatna

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar