Computer File
Terapan elemen arsitektur Toraja pada Tongkonan Toraja-Gereja Kristen Toraja Jemaat Kota
Indonesia merupakan negara yang memiliki beraneka ragam suku dan budaya, salah satunya adalah
suku Toraja. Masyarakat Toraja gemar merantau dan selalu membentuk komunitas yang diwadahi
dengan sebuah tempat berkumpul, yang biasanya berfungsi sebagai gereja. Di Jakarta, hal ini
diwujudkan dalam bentuk bangunan Tongkonan Toraya, yang disebut juga dengan nama Gereja
Toraja Jemaat Kota.
Arsitektur Toraja yang diterapkan dalam bangunan gereja ini merupakan hal yang menarik untuk
diamati. Permasalahan yang muncul dalam fenomena ini adalah bahwa penerapan elemen arsitektur
lokal tertentu pada suatu bangunan masih belum dapat dipahami bagi sebagian besar orang. Hal ini
dikarenakan tidak semua orang dapat mengapresiasi serta memahami dengan mudah suatu
penerapan elemen arsitektur tradisional, dalam hal ini arsitektur Toraja.
Penerapan elemen arsitektur Toraja yang paling jelas pada Gereja Toraja Jemaat Kota adalah pada
wujud bentuk dasarnya, yang terbagi atas kepala, badan dan kaki. Ada juga elemen-elemen lain yang
diterapkan, seperti elemen pelengkap, ragam hias, serta kosmologi yang dikandung dalam arsitektur
Toraja. Pada kenyataannya, tidak semua elemen arsitektur, pelengkap dan kosmologi diterapkan
dalam Gereja Toraja Jemaat Kota. Hal ini dapat dikarenakan tuntutan fungsional. Dengan demikian
elemen arsitektur yang diterapkan di Gereja Toraja Jemaat Kota tidak menyeluruh.
Meskipun demikian, terapan elemen arsitektur tradisional ini sudah merupakan suatu langkah yang
baik dalam upaya melestarikan arsitektur lokal, dan dapat dijadikan preseden untuk upaya penerapan
elemen arsitektur Toraja pada bangunan lainnya di masa mendatang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17687 | DIG - FTA | Skripsi | ARS TAN t/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain