Computer File
Sanitasi dalam potensi lingkungan fisik Kampung Kota : studi kasus Kampung Babakan Ciamis RT (02 & 03) Kecamatan Sumur Bandung
Kampung kota adalah suatu permukiman urban yang merupakan suatu
elemen pembentuk kota yang sering dianggap sebagian besar masyarakat
sebagai wilayah permukiman yang bernilai buruk. Padahal sebagian besar
masyarakat tinggal di sini dengan kekayaan nilai sosial budaya masyarakat yang
melatarbelakanginya. Dewasa ini perkembangan wilayah permukiman di kota -
kota besar di Indonesia kerap tidak mengindahkan kehidupan masyarakat di
katung - katung kota tersebut sehingga baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat merusak struktur sosial masyarakat kemudian berpengaruh pada
pengadaan jaringan infrastruktur masyarakat. Sebagai salah satu dampaknya
adalah sistem sanitasi yang kurang baik untuk masyarakat kampung kota yang
tidak mendapatkan fasilitas - fasilitas penunjang kebutuhan pokok seperti air
bersih. Sehingga masyarakat kampung - kampung tersebut banyak yang masih
mengandalkan sungai sebagai sumber air. Apalagi faktanya lebih dari sepertiga
penduduk Kota Bandung tinggal di kampung kota. Di kampung kota inilah tempat
sebagian besar masyarakat tinggal dan beraktivitas. Sehingga dapat kita lihat
bahwa masalah sanitasi di Kota Bandung sudah cukup serius.
Di Kota Bandung saat ini 90% limbah permukiman dibuang langsung ke
Sungai Cikapundung yang membelah Kota Bandung. Sepanjang aliran sungai ini
banyak terdapat kampung - kampung yang masih menggunakan air sungai
tersebut untuk sebagai penyedia air baku. Hal ini menimbulkan masalah sanitasi
yang serius bagi kampung - kampung tersebut. Salah satunya adalah Kampung
Babakan Ciamis RT 02 dan 03, di mana masalah sanitasi yang timbul di kampung
- kampung ini sudah memprihatinkan. Kampung Babakan Ciamis yang terletak di
kecamatan Sumur Bandung ini merupakan salah satu kelurahan yang tertua di
kota Bandung. Kondisi sanitasi pada Kampung Babakan Ciamis RT 02 dan 03 ini
tergolong sangat buruk. Karena warga kampung - kampung ini masih banyak
yang menggunakan air Sungai Cikapundung yang sudah tercemar oleh limbah
dan sampah maupun limbah dari pabrik obat yang terletak di daerah Kampung
Babakan Ciamis tersebut. Selain itu juga kebanyakan warga RT 02 dan 03
tersebut tidak mendapatkan fasilitas tempat pembuangan sampah sementara
sehingga banyak dari warga yang membuang limbah permukiman ke sungai
sekaligus memanfaatkan sungai tersebut sebagai sumber air untuk mencuci.
Kondisi kesehatan lingkungan RT 02 dan 03 juga kurang baik, sampah yang
berserakan di Sungai Cikapundung menimbulkan bau tak sedap dan berbagai
penyakit. Akan tetapi sepertinya warga kampung - kampung tersebut sudah
terbiasa dengan kondisi ini.
Dengan menonjolnya masalah ini seharusnya warga Kampung Babakan
Ciamis mendapatkan fasilitas - fasilitas penunjang yang lebih baik. Kondisi
sekarang ini menunjukkan bahwa pada umumnya potensi lingkungan fisik
kampung kota seperti sungai, dengan penanganan dan pemeliharaan yang
kurang serta pola kampung kota yang tidak teratur sehingga potensi yang ada
dapat menjadi masalah serius. Potensi dan permasalahan yang ditimbulkan
faktor - faktor tersebut merupakan acuan utama dalam program perbaikan
kampung kota yang dilaksanakan. Program - program perbaikan yang akan
dilaksanakan tentu harus mengacu pada kondisi fisik dan kondisi sosial
masyarakat. Pendekatan menyeluruh yang melingkupi kedua hal tersebut mutlak
dilaksanakan oleh pihak - pihak yang memiliki ide untuk perbaikan kampung.
Dalam skripsi ini penulis mencoba menggambarkan dan menganalisa
lingkungan fisik sebagai potensi dan permasalahan dalam kampung kota.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17713 | DIG - FTA | Skripsi | ARS DJA s/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain