Computer File
Kadar ketertutupan ruang terbuka pada kampung kota pelesiran berdasarkan elemen pembentuk ruang terbuka, skala dan proporsi ruang terbuka
Kampung kota Pelesiran merupakan kawasan padat penduduk, sehingga dalam
pembangunannya baik itu bangunan maupun ruang terbuka khususnya, disusun secara
spontan. Ruang terbuka yang terdapat pada kampung kota Pelesiran merupakan suatu yang
kurang ditangani secara baik dalam hal elemen pembentuk ruang terbuka. Hal tersebut yang
menjadi permasalahan dalam sebuah ruang terbuka pada sebuah kampung kota.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mempelajari kesesuaian kadar ketertutupan
ruang terbuka pada kampung kota Pelesiran terhadap standar atau sebaliknya. Penelitian
yang dilakukan ini, menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif.
Untuk menentukan kadar ketertutupan ruang terbuka yang baik, terdapat dua hal yang harus
dipenuhi yaitu elemen pembentuk ruang terbuka yang rapat dan skala, proporsi ruang
terbuka dengan rasio 1:1-1:3. Yang dilihat dari elemen pembentuk ruang terbuka tersebut
adalah perlakuan terhadap sudut. Pada ruang terbuka kampung kota Pelesiran ini memiliki
tiga segmen ruang terbuka. Segmen 1 memiliki kadar yang kuat (rapat) - baik dan lemah,
segmen 2 memiliki kadar yang lemah (renggang) - baik dan segmen 3 memiliki kadar
ketertutupan sebagian (sedang) - baik dan claustrophobic. Maka kadar ketertutupan ruang
terbuka yang terjadi pada kampung kota ini kurang memenuhi standar kadar ketertutupan
ruang terbuka yang baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17758 | DIG - FTA | Skripsi | ARS KUS k/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain