Computer File
Pengaruh arsitektur gerbang Cina terhadap arsitektur lokal Desa Ngemplak Lasem
Hubungan antara daratan Cina dengan Pantai Utara Pulau Jawa telah berlangsung
ratusan tahun lebih. Untuk keperluan dagang, orang-orang Cina kemudian menetap di
pusat-pusat perdagangan Pantai Utara Jawa, termasuk di Lasem. Lasem merupakan
salah satu kota tertua di pantai utara Jawa. Tercatat sudah ada permukiman Cina di
daerah Gedongmulyo sejak sebelum abad ke-14.
Perkampungan Cina yang terus berkembang di sekitar jalan raya semakin
mendominasi permukiman di tengah kota sehingga memaksa perkampungan Jawa
berkembang di lingkar luar kota Lasem, oleh karena itu masyarakat etnis Cina
memegang peranan penting dalam perkembangan kota Lasem.
Desa Ngemplak yang mayoritas merupakan etnis Jawa berada pada lingkar luar kota
Lasem yang berbatasan langsung dengan jalan raya dan daerah perkampungan Cina di
sebelah baratnya.
Keterikatan dengan etnis Cina seperti dijelaskan di atas dapat menghasilkan proses
akulturasi. Akulturasi berarti proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia
dengan suatu kelompok kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari
suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan
asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Dalam hal ini, perlahan-lahan
unsur-unsur kebudayaan orang-orang Cina - yang memiliki peranan penting di
masyarakat pada saat itu - diterima dan diolah ke dalam kebudayaan lokal, yang
akhirnya dapat tergambar dari arsitektur yang dibuat di Desa Ngemplak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17771 | DIG - FTA | Skripsi | ARS RAC p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain