Computer File
Ragam urban infill pada kampung tepian air : objek studi Kampung Masuka Pantai, Kota Sintang, Kalimantan Barat
Beberapa dari kota di Indonesia terbentuk pada daerah tepian air (waterfront).
Tepian air disini salah satunya adalah tepian sungai. Hal Ini tidak terlepas dari aspek potensi
sungai sebagai identitas, sumber penghidupan, jalur transportasi, komunikasi,
perdagangan,dll. Potensi – potensi perairan ini menarik manusia untuk memanfaatkan
sumber daya yang ada di tepian sungai baik tanah, air, maupun sumber daya lainnya.
Inhabitasi masyarakat ini menciptakan kampung – kampung sebagai pemukiman tradisional
sepanjang tepian sungai. Contoh ini dapat dilihat pada beberapa kota di indonesia seperti :
Palembang-Sungai Musi, Jambi-Sungai Batanghari, Banjarmasin-Sungai Barito, dan
beberapa kota di Kalimantan Barat salah satunya kota Sintang yang berada di pertemuan
dua sungai besar di Kalimantan Barat yaitu sungai Kapuas dan Sungai Melawi.
Sebagaimana sebagian besar kota-kota tepian sungai, kota Sintang mengalami juga
perkembangan kota dimana menyebabkan keterbatasan lahan pada daerah tepian sungai.
Kebutuhan akan keterbatasan lahan tersebut menciptakan fenomena urban infill pada
daerah tepian sungai, salah satunya pada kampung tepian sungai sebagai pemukiman
tradisional. Pemukiman tradisional tepian sungai di kota Sintang yang paling cepat mengalami
fenomena urban infill adalah kampung Masuka Pantai. Kampung ini pada masa pembentukan awalnya baik transportasi, aktivitas, pola tatanan serta massa bangunan masih berorientasi ke arah sungai. Tetapi karena keberadaannya dekat dengan salah satu pusat ekonomi kota yaitu pasar Sungai Durian serta pertumbuhan transportasi dan fasilitas-fasilitas kota pada daerah darat di sekitar kawasan menjadikan bangunan–bangunan infill
menciptakan pola tatanan dan massa bangunan berorientasi ke darat serta meninggalkan
sungai sebagai elemen dan fungsi utamanya. Pada skripsi ini mencoba memetakan, menelaah serta menganalisa fenomena urban infill pada kampung Masuka Pantai. Penelitian bersifat deskripsi kualitatif dengan metode
analisis diakronik dan sinkronik untuk menjelaskan ragam yang ditimbulkan oleh urban infill
yiatu proses urban infill, ragam infill baik pola tatanan dan massa bangunan, serta akibat-akibat
yang ditimbulkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17936 | DIG - FTA | Skripsi | ARS KUR r/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain