Computer File
Artikulasi spasial ruang jalan primer dan sekunder di kawasan Menteng
Kawasan Menteng, yang berada di Jakarta Pusat, dibangun pada zaman Pemerintahan Kolonial Belanda sekitar tahun 1920-an dan merupakan kota taman pertama di Indonesia. Tatanan kawasan Menteng pada saat itu tidak seperti kebanyakan kawasan lain di Jakarta, yaitu tidak bercampur dengan kampung-kampung permukiman dari kebanyakan penduduk pribumi. Perencanaan kawasan Menteng merupakan sebuah penataan kawasan baru, yang untuk pertama kalinya menerapkan Peraturan Tata Bangunan Kota / Bataviasche Bouwverordening (yang diberlakukan tahun 1919). Pada masa itu, perencanaan tersebut menjadikan kawasan Menteng mendapat julukan “Sebuah kota-taman dengan villa-villa Belanda di daerah tropis” (Een tuinstad met Hollandsche villas in de tropen) atau sebagai “Lingkungan perumahan Belanda yang asri” (Welgesteld Nederlandsche Woonwijk).
Kawasan Menteng merupakan salah satu kawasan di Indonesia yang dinilai memiliki perencanaan awal yang matang. Oleh sebab itu, Menteng dirasakan memiliki potensi artikulasi spasial yang layak untuk dipertahankan sebagai identitas kawasan khususnya sebagai kota taman. Keragaman dalam kesatuan karakter spasial yang ditemukan pada kawasan Menteng ini menjadikan kawasan tersebut terasa harmonis tanpa mengharuskan keseragaman yang monoton. Karakter spasial ini terbentuk oleh penataan elemen-elemen fisik yang telah terartikulasi dengan baik. Dengan melestarikan artikulasi spasial tersebut, diharapkan usaha pelestarian kawasan Menteng tidak terjebak pada pembekuan lingkungan kota ke dalam nostalgia semata.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp17970 | DIG - FTA | Skripsi | ARS AUG a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain