Computer File
Akulturasi Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta
Manusia sebagai makhluk sosial berinteraksi dengan sesamanya dan berdaptasi
dengan alam. Hal tersebut menciptakan suatu kebudayaan dalam suatu masyarakat.
Kebudayaan mencerminkan pola pikir, adat, kepercayaan dan sistem kehidupan yang
dianut setiap masyarakat pada suatu tempat atau wilayah yang ditempati. Interaksi
yang terjadi dala meluas secara eksternal, adanya interaksi ini menciptakan adanya
perbauran budaya antara budaya setempat dan budaya pendatang. Proses tersebut
dinamakan akulturasi budaya.
Dalam suatu daerah kebudayaan dapat tercermin dalam langgam arsitektur
yang ada. Begitu pula saksi mata sejarah akan adanya akulturasi budaya dalam suatu
daerah dapat terlihat dari langgam arsitektur suatu daerah. Ketika kelompok budaya
manusia tertentu masuk ke dalam sebuah daerah dengan kebudayaan yang berbeda,
maka akan tercipta sebuah karya arsitektur dengan perpaduan budaya yang saling
mempengaruhi satu sama lain. Menciptakan bangunan dengan perpaduan budaya
yang harmonis atau adanya kebudayaan yang kuat yang akan memiliki karakter yang
menonjol dan dapat meminggirkan kebudayaan yang lain.
Yogyakarta sebagai sebuah daerah yang memiliki budayanya sendiri memiliki
karakter yang kuat, tercermin dari adanya pemerintahan sendiri yaitu Keraton
Yogyakarta. Kelokalan Yogyakarta tidak terlepas dari pengaruh kaum pendatang,
sehingga terjadi perpaduan antara budaya hindu dan islam.
Sebuah contoh wujud nyata dari proses akulturasi tersebut terealisasikan pada
sebuah karya Arsitektur dengan fungsi sebagai tempat beribadah umat Muslim yaitu
Masjid Gedhe Kauman. Kebudayaan Yogyakarta yang memiliki karakter yang kuat
menyebabkan adanya akulturasi yang tetap didominasi oleh kelokalan Yogyakarta,
Terlihat dari bentuk Arsitektur Masjid Gedhe Kauman ini, dimana toleransi arsitektur
Islam berpadu dengan kelokalan Yogyakarta yang kuat. Bentuk fisik dan tatanan ruang
bangunan masjid ini tampak seperti bangunan tradisional jawa meskipun tetap berfungsi
sebagai tempat ibadah umat Islam tanpa menghilangkan elemen - elemen penting dari
sebuah masjid. Meskipun begitu akulturasi yang terjadi di dalam bangunan Jawa
(Keraton) seperti budaya hindu dan budha , ikut mempengaruhi bentuk arsitektur dalam
masjid Gedhe Kauman ini. Adanya berbagai macam budaya ini tidak saling
mengpengaruhi atau mengganggu makana yang ada dalam setiap budaya.
Dengan penulisan ini, dapat kita lihat bahwa Masjid Gedhe Kauaman
merupakan salah satu bukti dari sejarah budaya yang terjadi di Indonesia. Perpaduan
yang terdapat pada arsitektur bangunan ini menunjukkan keragaman budaya yang ada
di Nusantara. Dari akulturasi ini menjadi saksi bisu adanya suatu proses bercampurnya
budaya yang muncul pada langgam arsitektur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18007 | DIG - FTA | Skripsi | ARS DAN a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain