Computer File
Penyesuaian bangunan kolonial untuk fungsi Bank pada ABN Amro Bandung
Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki banyak bangunan
peninggalan zaman penjajahan Belanda. Bangunan-bangunan tersebut memiliki nilai
sejarah yang harus dipertahankan. Oleh karena itu banyak bangunan tua di Bandung
yang dikonservasi untuk digunakan kembali dengan fungsi baru. Salah satunya
adalah bangunan Bank ABN Amro Bandung yang merupakan bangunan Kolonial
dengan fungsi asli rumah tinggal dan digunakan kembali untuk fungsi bank.
Perubahan fungsi ini tentu memerlukan banyak penyesuaian agar bangunan dapat
berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Di samping itu, bank sebagai
bangunan publik yang sifatnya komersial juga dituntut untuk menampilkan citra yang
baik agar dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
Penyesuaian yang dilakukan pada bangunan ini antara lain penyesuaian
pada fasad, denah, maupun penyesuaian pada halaman di sekitar bangunan.
Sebagai sebuah bangunan yang dikonservasi, maka penyesuaian yang dilakukan
harus tetap mempertahankan ciri khas dan keotentikan bangunan. Namun dalam
upaya mempertahankan ciri khas dan keotentikan bangunan tersebut terdapat
beberapa kendala dalam hal perawatan bangunan. Hal ini disebabkan karena ciri
khas desain bangunan Kolonial yang memiliki banyak detil pada fasadnya, dan tidak
memakai teritis pada atap maupun jendela sehingga tidak sesuai dengan iklim tropis.
Selain kendala yang muncul akibat upaya mempertahankan ciri khas
bangunan, ditemukan pula kendala dalam upaya penyesuaian bangunan untuk
fungsi baru. Pada bangunan asli dengan fungsi rumah tinggal terdapat beberapa hal
yang kurang cocok untuk fungsi bank, sehingga terpaksa dilakukan perubahan dan
bahkan perombakan pada bangunan asli. Tindakan ini sebenarnya bertentangan
dengan prinsip konservasi yang berupaya sesedikit mungkin menimbulkan
intervensi terhadap fisik bangunannya. Namun demikian, penyesuaian ini perlu
dilakukan agar bangunan dapat berfungsi dengan baik.
Dilihat dari segi konservasi, bentuk bangunan ini masih menampilkan ciri
bangunan Kolonial, karena detil-detil pada fasadnya masih dipertahankan. Akan
tetapi warna eksterior bangunan yang bemuansa abu-abu tidak mencerminkan ciri
bangunan yang dibangun pada zaman Belanda, melainkan cenderung terlihat seperti
bangunan modem.
Dari pengamatan terhadap bangunan, terlihat bahwa secara keseluruhan
bangunan ini memiliki kondisi yang baik, yaitu selalu terlihat bersih dan terawat. Hal
ini menunjukkan bahwa pada bangunan ini terdapat manajemen perawatan yang
baik dan teratur sesuai dengan jadwal, sehingga dapat mengatasi permasalahan-permasalahan
desain yang ada. Meskipun demikian, pada beberapa bagian yang
detil pada bangunan masih terdapat beberapa kerusakan akibat perawatan yang
terabaikan. Namun kerusakan-kerusakan tersebut tidak parah, sehingga tidak
merusak keseluruhan tampilan pangunan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18017 | DIG - FTA | Skripsi | ARS NAT p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain