Computer File
Akustik ruang misa Gereja Katolik Santo Ignatius, Cimahi
Bangunan gereja memiliki keunikan tersendiri dalam perancangan ruang akustik di dalamnya karena memiliki dua fungsi akustik yang berbeda yaitu khotbah dan bermusik. Kedua fungsi tersebut dilaksanakan pada satu ruangan yang sama yaitu ruang misa dalam sebuah gereja, padahal keduanya memiliki tuntutan waktu dengung yang berbeda. Gereja Katolik Santo Ignatius Cimahi sebagai obyek studi merupakan sebuah bangunan yang tidak memiliki penanganan akustik. Keadaan ini dipertahankan selama 100 tahun sejak bangunan tersebut didirikan, padahal kondisi fisik bangunan sangat berpotensi untuk mengalami cacat akustik di dalamnya seperti bayangan bunyi, pemusatan bunyi, dan flutter echo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan dengan analisa terhadap hasil perhitungan waktu dengung dan pengukuran langsung kekerasan bunyi pada obyek. Sedangkan metode kualitatif dilakukan dengan analisa kondisi akustik ruang misa dan penyebaran kuesioner kepada 30 orang umat gereja Katolik Santo Ignatius. Hasil penyebaran kuesioner ini digunakan untuk membandingkan kualitas akustik ruang misa berdasarkan hasil pengamatan dan analisa dengan pendapat umat gereja. Melalui proses analisa, dapat disimpulkan bahwa kondisi akustik pada ruang misa gereja Katolik Santo Ignatius memiliki waktu dengung yang kurang panjang untuk fungsi gereja. Waktu dengung pada ruang misa tersebut kurang memenuhi waktu dengung ideal untuk fungsi bermusik. Pendistribusian bunyi pada setiap bagian tempat duduk cukup merata, hal ini dibuktikan dengan hasil pengukuran tingkat kekerasan bunyi pada beberapa titik di area tempat duduk. Akan tetapi, ruang misa tidak terbebas dari bising yang berasal dari luar ruangan. Bising yang paling dominan adalah bising kendaraan bermotor di jalan dan di area parkir gereja. Tingkat kebisingan di dalam ruang misa melebihi batas kenyamanan bising yang ideal. Selain itu, pemusatan bunyi juga sangat berpotensi untuk terjadi di dalam ruang misa. Pemusatan bunyi tersebut berpotensi untuk terjadi karena langit-langit ruang misa berbentuk lengkung. Namun tingkat kekerasan bunyinya tidak melebihi batas kenyamanan audial.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18031 | DIG - FTA | Skripsi | ARS LIS a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain